Ternyata, Mencabut Aki Mobil Tidak Bisa Asal dan Sembarangan
https://www.naviri.org/2019/01/mencabut-aki-mobil.html
Naviri Magazine - Di dalam mobil ada aki (accu) yang salah satu fungsinya untuk mendukung penyalaan mesin mobil. Secara berkala, aki perlu diganti karena baterainya habis. Ternyata, mengganti aki mobil tidak bisa dilakukan sembarangan dan asal copot-pasang begitu saja. Sebab ada prosedur yang harus diikuti, agar tidak berdampak pada engine control unit (ECU).
Situs resmi Toyota menjelaskan, proses penggantian aki sebaiknya dilakukan dalam keadaan mesin hidup, untuk menjamin mesin menyala dalam keadaan normal ketika di-starter.
"Untuk aki yang dayanya sudah lemah, sebelum diganti akinya di-jumper terlebih dahulu dengan aki baru," kata Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM), Didi Ahadi.
Untuk melepas dan memasang aki baru dengan yang lama, Didi menambahkan bahwa pemilik kendaraan harus menjalankan prosedur yang benar.
"Saat cabut, (kepala aki) negatif duluan, baru yang positif. Saat pemasangan kembali, yang positif dulu, baru yang negatif," paparnya.
Bila tak mengikuti prosedur tersebut, bisa menyebabkan ECU tereset. "Kalau reset itu biasanya ada memori yang terhapus, karena ECU kan mempelajari pola mengemudi tiap pengendara, seperti bukaan gas (throttle), dan perpindahan gigi di mobil matik," terang Didi.
Kalau hal ini terjadi, kondisi kendaraan akan sama seperti baru keluar pabrik. Oleh sebab itu, mobil perlu dibawa jalan lagi agar ECU bisa kembali mempelajari pola berkendara pemiliknya, agar terasa 'normal' lagi.
Baca juga: Panduan Mengatur Kaca Spion Mobil, agar Lebih Aman Berkendara