Sejarah dan Asal Usul Lahirnya Lampu Lalu Lintas di Dunia

Naviri Magazine - Untuk pertama kalinya, lampu lalu lintas digunakan di Detroit, Michigan, dan menggunakan lampu berwarna merah, hijau, dan kuning. Lampu pengatur lalu lintas ini kemudian juga digunakan di berbagai tempat dan negara di dunia.

Sebelumnya, pada 10 Desember 1868, John Peake Knight, seorang insinyur, telah memasang lampu lalu lintas pertama di bagian luar Gedung Parlemen di Inggris, namun lampu yang digunakan hanya berwarna hijau dan merah, serta hanya dinyalakan pada malam hari. Tenaga lampu itu menggunakan gas.

Pada 2 Januari 1869, lampu lalu lintas tersebut tiba-tiba meledak dan melukai seorang polisi yang sedang bertugas, hingga harus dioperasi. Sejak itulah lampu lalu lintas tersebut tak pernah lagi digunakan. 

Kemudian, pada awal 1912, Lester Wire dari Salt Lake City, Utah, menemukan lampu lalu lintas modern yang dinyalakan dengan tenaga listrik. Namun warna lampunya masih hanya merah dan hijau.

Dua tahun kemudian, pada 5 Agustus 1914, American Traffic Signal Company memasang sistem lampu sinyal di dua sudut jalan di Ohio. Lampu sinyal itu terdiri dari dua warna, merah dan hijau, dan sebuah bel listrik. Sistem lampu itu didesain oleh James Hoge. Bel yang dilekatkan pada sistem lampu itu berfungsi untuk memberi peringatan saat nyala lampu akan berubah warna.

Akhirnya, pada tahun 1920, seorang petugas polisi bernama William Potts menyempurnakan sistem lampu lalu lintas dengan menambahkan satu warna lagi, yaitu kuning, dan lampu lalu lintas model terakhir itulah yang hingga kini tetap digunakan.

Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Lahirnya Sepatu Kets ke Dunia