Kisah Pertama Kalinya Bakteri Ditemukan di Dunia
https://www.naviri.org/2019/01/kisah-pertama-kalinya-bakteri-ditemukan.html
Naviri Magazine - Bakteri merupakan organisme mikroskopik. Hal itu menyebabkan organisme ini sangat sulit dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah abad ke-19 ilmu tentang mikroorganisme, terutama bakteri (bakteriologi), mulai berkembang. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, berbagai hal tentang bakteri mulai bisa ditelusuri.
Perkembangan tersebut tidak lepas dari peranan berbagai tokoh penting seperti Robert Hooke, Antoni van Leeuwenhoek, Ferdinand Cohn, Robert Koch, dan lainnya. Pada tahun 1676, Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723) menggunakan mikroskop rancangannya sendiri yang sederhana, berhasil menemukan bakteri untuk pertama kalinya di dunia.
Hasil temuannya itu dikirimkan ke Royal Society of London, yang kemudian dipublikasikan pada tahun 1684. Penemuan itu segera mendapat banyak konfirmasi dari ilmuwan lainnya. Sejak saat itulah, tidak hanya ilmu tentang bakteri tetapi juga mikroorganisme pada umumnya mulai berkembang.
Pada tahun 1828, istilah bacterium mulai diperkenalkan oleh Ehrenberg, diambil dari kata Yunani (bakterion) yang memiliki arti “batang-batang kecil”.
Pengetahuan tentang bakteri semakin berkembang setelah serangkaian percobaan yang dilakukan oleh Louis Pasteur, yang melahirkan cabang ilmu mikrobiologi, yaitu bakteriologi. Bakteriologi adalah cabang mikrobiologi yang mempelajari biologi bakteri.
Baca juga: Begini Proses Terbentuknya Hujan dan Turunnya Air dari Langit