Kisah Koes Bersaudara, Musisi yang Dipenjara di Zaman Orde Lama
https://www.naviri.org/2019/01/kisah-koes-bersaudara.html
Naviri Magazine - Ahmad Dhani baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara dengan tuduhan menyuarakan kebencian. Pro dan kontra pun mengiringi hukuman yang dijatuhkan pada Ahmad Dhani. Meski begitu, Ahmad Dhani bukan musisi pertama yang berhadapan dengan pemerintah dan dijatuhi hukuman penjara.
Di masa lalu, salah satu kasus yang paling dikenal adalah ketika Koes Bersaudara dijebloskan ke penjara oleh rezim Orde Lama karena memainkan lagu Beatles. Saat itu Soekarno sedang getol-getolnya menentang segala bentuk imperialisme, dengan slogannya yang terkenal: Amerika kita setrika, Inggris kita linggis! Maka tak heran, Soekarno melarang lagu barat untuk dimainkan, terutama Elvis dan Beatles.
Pada 24 Juni 1965, Koes Bersaudara dapat undangan makan-makan di Djatipetamburan, Tanah Abang. Ketika Koes Bersaudara menyanyikan lagu "I Saw Her Standing There" milik Beatles, ada persekusi oleh massa. Koes Bersaudara diteriaki antek imperialis dan kapitalis.
Pada 29 Juni 1965, personel Koes Bersaudara dibawa ke kantor Kejaksaan di Jalan Gajah Mada. Mereka ditahan tanpa pengadilan, dan dijebloskan ke rumah tahanan Glodok. Mereka baru dibebaskan pada 29 September 1965, dan dikenai syarat lapor ke Kejaksaan tiap hari Senin.
Bebas dari penjara, Koes Bersaudara merilis To Tell So Called the Gulties (1967). Seperti judulnya, album ini adalah bentuk protes Koes Bersaudara pada sistem pengadilan Indonesia yang bermasalah. Album ini kemudian meledak, dipuji banyak kritikus, dan pada 2007 didudukkan di peringkat 6 dalam daftar 500 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi Rolling Stone Indonesia.