Kapal Ini Terkubur 840 Tahun di Dasar Laut, Tapi Masih Utuh
https://www.naviri.org/2019/01/kapal-ini-terkubur-840-tahun.html
Naviri Magazine - Ini merupakan langkah besar dalam sejarah pelayaran dunia. Sebuah kapal berusia 840 tahun yang karam di dekat muara Sungai Zhu Jiang (Pearl River-Sungai Mutiara) RRC, akan segera diangkat ke permukaan dalam keadaan utuh.
Kapal tersebut adalah kapal dagang kuno terlengkap yang pernah ditemukan di wilayah perairan RRC. Rencana pengangkatan kapal bernama Nan Hai Yi Hao (South China Sea I) ini merupakan proyek arkeologi laut terbesar yang akan dilakukan sejak RRC berdiri sebagai negara.
Song Jiahui, Direktur Departemen Penyelamatan di Kementerian Perhubungan, dalam sebuah konferensi pers di Beijing, telah mengumumkan akan melakukan pengangkatan terhadap kapal kuno tersebut dalam keadaan utuh.
Untuk mendukung proyek raksasa yang prestisius ini, Dinas Perhubungan bagian Penggalian dan Penyelamatan di Guang Zhou, RRC, yang ditunjuk sebagai otoritas pelaksana lapangan, sudah menyelesaikan pembuatan sebuah kapal khusus, semacam tugboat (kapal penarik bertenaga besar), yang dilengkapi alat penarik berkekuatan 400 ton.
Keseluruhan proyek penggalian dan pengangkatan kapal South China Sea I akan dikonsentrasikan di Provinsi Goang Dong, yang langsung dikepalai Wakil Gubernurnya, Lei Yu Lan.
Tetap awet
Dilaporkan oleh Xinhua, sebuah tim khusus telah berada di kawasan penggalian kapal untuk melakukan pemeriksaan akhir kondisi lautan sekitar. Lokasi persisnya South China Sea I tenggelam 840 tahun yang lalu adalah di bagian barat muara Sungai Mutiara (Zhu Jiang-Pearl River), RRC.
Kapal dagang peninggalan Dinasti Song ini ditemukan pertama kali pada 1986. Penemuan ini mengejutkan dunia, karena merupakan temuan pertama terhadap kapal dagang yang karam berusia ratusan tahun, yang muatannya masih dalam keadaan lengkap. Selain itu, kondisi kapal juga terlihat masih utuh tanpa kerusakan berarti. Ini menjadi kapal karam tertua yang kondisinya masih sangat baik, dengan muatan yang masih utuh pula.
Selama 20 tahunan, Kementerian Perhubungan RRC sudah melakukan penelitian dan konservasi di sekitar perairan tempat kapal itu tenggelam.
Berdasarkan rekomendasi lembaga negara RRC urusan benda sejarah dan purbakala, ditetapkan untuk melakukan proyek penggalian dan pengangkatan kapal itu secara utuh dari dasar laut.
Secara teknis, South China Sea I tenggelam di kedalaman 20 meter. Kapal yang terbuat dari kayu itu benar-benar tampak masih kokoh laksana kapal baru. Dengan total bobot diperkirakan tak lebih dari 4.000 ton.
Seandainya proyek pengangkatan kapal ini berhasil menarik South China Sea I dari dalam air dengan keadaan utuh, maka ia akan mengimbangi popularitas pasukan Terakota.
Terakota atau Prajurit Terakota adalah kumpulan koleksi 8.099 patung berbentuk tokoh prajurit dan kuda dengan ukuran asli, yang terletak di dekat makam Kaisar pertama Dinasti Qin, yakni Qin Shi Huang.
Ribuan prajurit batu itu ditemukan pada tahun 1974 dekat Xi'an, Provinsi Shaanxi. Terakota dibangun tahun 210 SM-209 SM, dan bertujuan untuk melindungi Kaisar Qin sesudah kematiannya.
Sementara South China Sea I adalah kapal dagang berusia 840-an tahun peninggalan Dinasti Song, yang masih terkubur di bawah laut dalam keadaan utuh.
Pengangkatan kapal ini akan membuka lembaran baru untuk melengkapi khazanah sejarah perdagangan laut China, dan menambah pengetahuan tentang Dinasti Song (960-1279).
Baca juga: Kisah Gempa Bumi Paling Dahsyat dan mengerikan di Dunia