Hitler, Mantan Gelandangan yang Menjadi Pemimpin Jerman

Naviri Magazine - Adolf Hitler dikenal sejarah sebagai pemimpin Jerman sekaligus petinggi partai Nazi yang memicu terjadinya Perang Dunia II. Tetapi, jarang yang tahu kalau sebelumnya Hitler bukan siapa-siapa. Dia pernah bercita-cita menjadi seniman, tapi gagal. Dia juga pernah menjadi gelandangan tanpa masa depan.

Hitler dulunya seorang warga Austria, tapi pindah ke Jerman karena ingin jadi seniman. Ya, Hitler dulu mempunyai cita-cita jadi pelukis terkenal seperti Leonardo DaVinci. Tapi sayang, impian itu tidak menjadi kenyataan, karena dia 2 kali gagal masuk universitas seni di Jerman.

Dia pindah ke Jerman karena orang tuanya meninggal, dan Hitler lalu memutuskan untuk merantau ke Jerman buat meraih cita-cita. Setelah orang tuanya meninggal, Hitler dapet warisan dari ibunya, untuk modal dia merantau. Tapi karena selama 2 tahun dia mencoba masuk universitas seni tapi gagal terus, akhirnya uang warisan ibunya lambat laun habis buat biaya hidup.

Setelah uangnya habis, hidupnya jadi sengsara. Hitler ahirnya hidup menggelandang di jalanan. Setiap hari, Hitler mengantre pembagian sup gratis buat tunawisma/gelandangan. Setiap hari dia tidur di pinggir jalan dan di taman kota.

Sampai suatu hari, ada pendaftaran anggota militer di Jerman. Hitler pun mendaftar menjadi anggota militer Jerman, dan diterima. Semenjak itu, kehidupannya berubah. Dia menjadi prajurit yang ikut perang di Perang Dunia 1. Sayangnya, Jerman kalah telak karena diserang dari dua arah. Oleh Inggris dan Prancis di bagian barat, dan oleh Rusia di bagian timur.

Setelah kekalahan itu, Jerman menjadi negara yang ekonominya hancur. Jerman dilanda krisis yang terus menerus. Tapi karena itu pula, Hitler mulai dekat dengan kaum buruh yang jadi awal mula lahirnya partai Nazi.

Karena aturan militer mewajibkan anggota militer tidak terlibat politik, Hitler dipenjara dan dikeluarkan dari militer. Di penjara, dia menulis buku yang isinya menyatakan bahwa “krisis yang dialami Jerman karena kaum Yahudi”.

Buku itu berjudul Mein Kampf. Buku yang sangat laris itu membawa Hitler jadi orang yang terkenal. Semenjak itu, partai Nazi semakin besar dan pengikutnya makin banyak. Dari situlah Hitler lalu menjadi orang yang berkuasa di Jerman, yang belakangan memicu Perang Dunia II.

Baca juga: Kisah Puyi, Menjadi Raja di Usia 2 Tahun, dan Berakhir Tragis