Mengagumkan, Hewan-hewan Ini Memiliki Kekuatan Super!
https://www.naviri.org/2019/01/hewan-super.html
Naviri Magazine - Seekor kumbang badak mampu memindahkan barang yang beratnya 850 kali berat tubuhnya. Sementara impala, antelop dari Afrika, mampu melompat hingga ketinggian 10 meter.
Selain mereka, ada pula sailfish yang merupakan ikan tercepat yang dapat melesat dalam air dengan kecepatan 68 mil per jam, juga ada peregrine falcon yang dapat memburu mangsanya dengan kecepatan 322 kilometer per jam di udara.
Berikut ini adalah hewan-hewan dengan kekuatan masing-masingnya yang tergolong super.
Gajah Afrika
Selama ribuan tahun, manusia telah memanfaatkan kekuatan gajah untuk banyak keperluan—dari perang sampai kebutuhan transportasi. Hewan ini memang memiliki tubuh yang besar sekaligus kuat. Namun, yang paling mengagumkan adalah kekuatan belalainya. Belalai gajah berisi sekitar 100.000 otot, dan mampu mengangkat benda seberat 270 kilogram.
Kumbang Badak
Dibandingkan seekor gajah, kumbang badak memang tampak sangat kecil. Namun, untuk perbandingan dengan skala tubuhnya, serangga ini dianggap sebagai makhluk terkuat di dunia. Ia mampu membawa barang yang 850 kali berat tubuhnya.
Sebagai perbandingan, jika manusia memiliki kekuatan relatif setara itu, maka dia akan mampu mengangkat barang seberat 65 ton, mungkin mengangkat seekor gajah.
Froghopper
Dikenal sebagai kodok belalang, namun juga disebut kutu liur, hewan ini merupakan peloncat paling hebat di dunia hewan. Disebut kutu liur, karena serangga ini biasa bersembunyi dari predator dalam kepompong berupa lendir mirip ludah atau air liur.
Serangga kecil ini memiliki tubuh yang panjangnya cuma 0,2 inci (6 milimeter), tetapi dapat melompat hingga setinggi 28 inci (70 sentimeter) ke udara. Jika manusia memiliki kemampuan relatif semacam itu, maka ia akan mampu meloncat setinggi 690 kaki (210 meter) di udara—itu setara dengan gedung pencakar langit modern.
Impala
Impala adalah antelop Afrika. Mereka memiliki otot kaki yang kuat, dan paha yang panjang sekaligus ramping, sehingga memiliki kemampuan hebat dalam melompat.
Ketika ketakutan, impala akan melompat-lompat hingga setinggi 33 kaki (10 meter) di udara untuk menghindari musuh. Keterampilan itu tidak hanya digunakannya untuk pertahanan diri, karena mereka juga suka melompat-lompat seperti itu untuk menghibur diri.
Bar Tailed Godwit
Bar tailed godwit adalah spesies burung yang berkembang biak di Alaska. Pada tahun 2007, burung itu diketahui melakukan migrasi nonstop selama sembilan hari, dan terbang sejauh 7.145 mil (11.500 kilometer) dari tempatnya berkembang biak di Alaska ke Selandia Baru, tanpa berhenti untuk makan atau minum.
Pada akhir perjalanan panjangnya, burung itu telah kehilangan lebih dari 50 persen berat badannya.
Sooty Shearwater
Sooty shearwater mirip Bar tailed godwit. Burung ini juga melakukan migrasi dalam jarak yang amat jauh. Mereka hidup di Selandia Baru, namun mereka mencari makanan hingga sejauh 40.000 mil (64.000 kilometer) setiap tahun.
Great White Shark
Pada tahun 2005, hiu putih besar ini menyelesaikan migrasi hiu terpanjang yang pernah direkam. Catatan rekaman itu menunjukkan bahwa hiu tersebut melakukan perjalanan marathon sejauh 12.400 mil (20.000 kilometer) dari Afrika ke Australia.
Perjalanan itu berlangsung selama 9 bulan, dan merupakan migrasi tercepat hewan laut yang diketahui.
Sailfish
Di dunia ikan, sailfish adalah ikan tercepat. Ia dapat melaju dengan kecepatan 68 mil per jam (109 kilometer per jam) dalam waktu singkat. Mereka sering berburu dalam kelompok, dan menggunakan kecepatan yang mengesankan ketika memangsa kawanan ikan lainnya.
Cheetah
Cheetah adalah hewan pemegang rekor kecepatan di darat. Ia dapat berlari dengan kecepatan hingga lebih dari 60 mil per jam (96 kilometer per jam), dan dapat mencapai kecepatan tertinggi hanya dalam tiga detik.
Hewan ini mencapai kemampuannya karena ditunjang otot kakinya yang panjang, yang mendorong tubuh mereka untuk lentur.
Peregrine Falcon
Elang pemburu ini merupakan hewan terbang paling cepat. Ketika berburu, mereka akan membungkuk sekaligus mengejar. Serangan elang ini biasanya ditujukan pada merpati, dan kecepatan lesatannya mencapai 200 mil per jam (322 kilometer per jam).
Mereka biasanya merenggut korbannya di udara dengan cakar yang tajam, kemudian dibawanya ke tanah untuk dimakan.
Baca juga: Misteri Kemunculan Ogopogo, Monster Mengerikan di Danau Kanada