Hasil Tes DNA, Ternyata Hitler dan Istrinya Keturunan Yahudi
https://www.naviri.org/2019/01/hasil-tes-dna-hitler.html
Naviri Magazine - Hitler ternyata Yahudi? Pertanyaan ini mungkin terdengar aneh. Tetapi hasil studi DNA menyatakan bahwa Adolf Hitler memiliki leluhur Yahudi dan Afrika. Anehnya lagi, hasil penelitian DNA juga menyatakan bahwa istrinya, Eva Braun, mungkin memiliki nenek moyang keturunan semit yang berarti juga keturunan Yahudi.
Situs Jewish Virtual Library menuliskan bahwa kecurigaan mengenai asal-usul diktator fasis yang bertanggung jawab atas kematian ribuan Yahudi di Eropa itu sudah ada semenjak tahun 1933, dimulai dengan London Daily Mirror yang mempublikasikan gambar batu nisan dengan ukiran karakter Hebrew, dan nama Adolf Hitler.
Gambar tersebut diambil di sebuah pekuburan Yahudi di Bucharest, dan diduga merupakan makam kakek Hitler, namun tidak ada bukti lebih lanjut yang mendukung.
Ayah Hitler, yang bernama Alois, merupakan anak tidak sah dan tidak memiliki ayah saat lahir pada tahun 1837, dan hingga saat ini garis keturunan dari ayahnya tidak diketahui. Ibu Alois (nenek Hitler), Maria Schicklgruber, bekerja di sebuah keluarga Yahudi yang kaya. Jadi, memang ada kemungkinan, meskipun kecil, anak dari keluarga tersebut yang menghamili nenek Hitler.
Pada tahun 2010, situs The Telegraph menampilkan hasil penelitian dari jurnalis Belgia, Jean-Paul Mulders, dan sejarawan Marc Vermeeren. Mereka mengumpulkan sampel air liur dari 39 kerabat Hitler, termasuk seorang petani Austria, yang merupakan saudara sepupu sang diktator.
Hasil dari tes DNA menunjukan bahwa kromosom yang disebut Haplogroup E1b1b1, yang terlihat pada sampel, sangat jarang di Eropa Barat. Kromosom tersebut lebih umum dijumpai pada penduduk pribumi Maroko, Algeria dan Tunisia, juga Yahudi Ashkenazi dan Sephardic.
Pada tahun 2014, harian The Independent mempublikasikan artikel yang menyebutkan hasil tes DNA dari Eva Braun, istri Hitler. Dikatakan, dari analisis sampel rambut yang ditemukan pada sisir milik istri Hitler, ada kemungkinan sang diktator fasis menikahi seorang wanita keturunan Yahudi.
Braun merupakan asisten fotografi. Pada usia 17 tahun, ia tergila-gila dengan Hitler meskipun usia Hitler saat itu 23 tahun lebih tua. Hitler memerintahkan sekretaris pribadinya, Martin Bormann, untuk menyelidiki latar belakang keluarga Braun, untuk memastikan bahwa Braun merupakan Aryan sejati, dan tidak memiliki keturunan Yahudi.
Akan tetapi, Hitler khawatir hubungannya dengan Braun akan berpengaruh pada citranya di hadapan publik. Ia menolak menikahi Braun, dan menyembunyikannya di sebuah kediaman di pegunungan.
Pada abad ke-19, banyak Yahudi Ashkenazi di Jerman yang berpindah agama, jadi Eva Braun kemungkinan besar tidak tahu silsilah nenek moyangnya sendiri. Penyingkapan hasil DNA Eva Braun ini tayang di sebuah acara dokumenter Channel 4, "Dead Famous DNA."
Baca juga: Satanisme, Aliran Pemuja Setan yang Kontroversial di Dunia