Cheju Do, Tempat Terindah dan Paling Aman di Korea Selatan

Naviri Magazine - Cheju Do (Pulau Cheju) adalah sebuah pulau vulkanik di ujung selatan Korea Selatan. Pulau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi, kira-kira 2 juta tahun lalu. Jejak lava dan aktivitas gunung api di masa lampau membentuknya menjadi pulau berkarang, dengan panorama yang mampu membius mata.

Pulau Cheju adalah tempat yang sarat mitologi dan legenda. Di sekeliling pulau bersuhu sub-tropis dengan empat musim itu, terdapat patung batu yang menjadi simbol kekuatan kuno (mungkin semacam dewa kesuburan). Cheju juga dipenuhi banyak gua yang berkaitan dengan kisah Dewa Ko, Pu, dan Yang, dalam mitologi Korea.

Pulau itu memiliki keindahan alam yang sangat memukau. Di tengahnya terdapat gunung tertinggi di Korea, yakni Mount Halla (1.950 meter di atas permukaan laut). Dari puncaknya, kita bisa menatap seluruh pulau yang hanya seluas 1.845 km persegi itu.

Di sekitar lereng Gunung Halla, tumbuh berbagai flora khas wilayah sub-tropis, yang memungkinkan kekayaan botani, sampai 1.800 spesies yang tetap terlihat di musim semi, gugur, dingin, dan panas.

Di kaki gunung ini, aura kehidupan peternakan terlihat kental. Dengan padang rumput penggembalaan ternak yang terhampar mencapai batas perairan. Lalu keindahan matahari terbenam yang menyiram pantai, dan memberi warna eksotis pada patung-patung batu dan panorama alam.

Di lepas pantai, bisa disaksikan kegiatan perempuan-perempuan laut yang mencari nafkah. Dalam "tarian selam" mereka yang memukau. Sebuah tradisi turun temurun bagi kaum perempuan Cheju.

Beda dengan pulau-pulau lain, di Cheju yang hanya tiga kali lebih besar dari Singapura ini, semua penduduk makmur. Dihuni sekitar 520 ribu penduduk, di sini tidak ada pengemis dan kejahatan. Semua terlihat aman, damai dan syahdu. Penduduknya ramah, dan sajian masakan lautnya menggelitik selera.

Pantai berkarang menjadi daya tarik yang lain. Wisata memang menjadi penghasilan utama pulau ini. Dan saat terbaik untuk mengunjungi Cheju adalah saat musim semi (Maret-Mei) dan musim gugur (September-November), kala keragaman floranya sangat memukau.

Jangan lewatkan mengunjungi Dragon Head Rock (Yongduam) yang terkenal, menatap puncak Gunung Halla dan Sanbang, serta menilik Natural History Folk Museum.

Baca juga: Misteri Goa Berisi Tengkorak Manusia di Kalimantan Timur