Unik, Begini Cara Mencari Korban Penculikan Anak di Zaman Kuno

Naviri Magazine - Zaman dulu, sebelum adanya GPS, kasus penculikan anak sulit dipecahkan. Tak heran, butuh bertahun-tahun bagi polisi untuk mendapatkan petunjuk.

Salah satu cara yang inovatif pada saat itu adalah mencetak foto anak hilang pada kemasan susu, yang dikenal dengan Missing Children Milk Carton Campaign (MCMC). Cara ini dikembangkan sedemikian rupa, sehingga para pembeli mendapatkan rincian info anak yang hilang.

Pertama kali MCMC dibuat

Johnny Gosch menghilang dari kampung halamannya pada tahun 1982. Ia hilang saat mengantarkan koran harian, dan yang tersisa hanya gerobak korannya.

Ketika Johnny menghilang, metode MCMC belum dibuat. Selang 2 tahun berikutnya, penjual koran lainnya hilang, bernama Eugene Martin. Akhirnya, pada bulan September 1984, Anderson & Erickson Dairy mencetak foto Eugene dan Johnny pada kemasan produk susu mereka.

Sejak saat itu, sistem MCMC diberlakukan di Amerika pada bulan Maret 1985.

Kasus unik sistem MCMC

Sejak awal diberlakukan sistem ini, sekitar 5 miliar kemasan susu dicetak dengan foto dan rincian anak-anak yang hilang. Sayangnya, sebagian besar anak-anak tersebut tidak pernah ditemukan.

Namun, ada satu kasus unik dan luar biasa yang berhasil diselesaikan dengan sistem ini. Kasus ketika Bonnie Lohman melihat wajahnya sendiri di kemasan susu, dan kembali tinggal dengan ayahnya.

Kritikan terhadap sistem MCMC

Meskipun sebagian kecil anak berhasil ditemukan dengan sistem ini, banyak yang mengkritik sistem ini karena kasus penculikan anak dilakukan oleh orang-orang yang mereka kenal (seperti kasus Bonnie), dan dianggap hanya melebih-lebihkan risiko penculikan serupa.

Ada juga yang mempermasalahakan sistem MCMC lewat jalur hukum, dengan alasan membawa tekanan secara emosional kepada anak-anak. Saat sedang sarapan, mereka harus melihat gambar anak-anak yang hilang, yang menyebabkan anak menjadi hilang selera makan, dan berpengaruh pada pertumbuhan mental anak.

Secara keseluruhan, sistem MCMC memang tidak memberi banyak keberhasilan, namun sistem ini benar-benar membantu mengubah perspektif orang agar lebih waspada terhadap penculikan anak. Sistem ini juga menjadi cikal bakal dibuatnya undang-undang pencarian anak yang dinyatakan hilang.

Baca juga: Duh, Pria Ini Tak Sengaja Menelan Sikat Gigi Sepanjang 12 Cm