Kisah 8 Benda Berharga yang Mengandung Kutukan Mengerikan
https://www.naviri.org/2019/01/benda-berharga-yang-mengandung-kutukan.html
Naviri Magazine - Benda berharga bisa berupa permata atau berlian, rumah luas yang megah, mobil mahal, atau pun penemuan arkeologi yang memiliki pengaruh besar dalam ilmu pengetahuan. Siapa pun yang memiliki atau mendapatkan benda-benda tersebut tentu akan senang. Sayangnya, kadang ada benda-benda berharga yang ternyata mengandung kutukan mengerikan.
Berikut ini adalah delapan kisah terkait hal-al yang dipercaya mengandung kutukan mengerikan, hingga orang-orang sangat berhati-hati terhadap benda-benda ini.
Berlian Hope
Berlian Hope mungkin permata paling terkenal, yang konon dikabarkan telah dikutuk. Berlian 45,52 karat ini memiliki rangkaian sejarah dari pemilik pertamanya di abad ke-17. Seperti yang diberitakan New York Times, 29 Januari 1911, banyak dari mereka yang menyentuh berlian itu mengalami kematian sebelum waktunya.
Menurut New York Times, beberapa tokoh yang pernah menjadi pemilik permata tersebut adalah Pangeran Ivan Kanitovski yang terbunuh saat revolusi Rusia, Simon Mencharides yang meninggal bersama istri dan anaknya dalam sebuah kecelakaan mobil, dan Jean Baptiste seorang pedagang berlian dari Perancis yang dicabik-cabik oleh anjing liar di kota Konstatinopel.
Artikel tersebut dipicu pembelian berlian Hope oleh Edward “Ned” McLean seharga US$ 300.000 (US$ 7,4 juta saat ini). Berlian tersebut disumbangkan ke Smithsonian Institution di akhir tahun 1950-an.
The Hands Resist Him
The Hands Resist Him adalah lukisan karya pelukis Bill Stoneham, yang dibuat tahun 1972. Berdasarkan situs Stoneham, pemilik galeri tempat lukisan itu dipamerkan dan kritikus seni dari Los Angeles Times yang menulis ulasan mengenai lukisan tersebut, meninggal satu tahun setelah pameran.
Menurut BBC News, lukisan tersebut terdaftar pada situs eBay di tahun 2000, oleh seorang penjual yang mengklaim gambar dalam lukisan itu berubah dalam semalam, dan fenomena itu tertangkap oleh suaminya dengan menggunakan webcam.
Lukisan tersebut terjual seharga US$ 1.050, lima kali lipat lebih tinggi dari penawaran awal, seharga US$ 199. Penulis berkebangsaan Inggris, Darren K.Oneill, membuat film berdasarkan cerita lukisan tersebut.
Berlian Koh-i-Noor
Berlian Koh-i-Noor adalah permata 105 karat pertama yang tercatat di teks Hindu pada abad ke-14. Berdasarkan Sunday Times of India, teks tersebut membawa peringatan yang mengerikan.
"Lelaki yang memiliki berlian ini akan menguasai dunia, tetapi juga akan mengetahui kemalangan di dunia. Hanya Tuhan atau perempuan yang dapat memakainya."
Korban yang diduga terkena kutukan dari berlian ini dikabarkan termasuk putra Kaisar Mughal, Babur, yang diasingkan dari kerajaan. Shah Jahan yang dipenjarakan oleh putranya sendiri, dan Nadir Shah yang dibunuh. Berlian tersebut kini menjadi milik kerajaan Inggris.
Harta dari makam Tutankhamun
Tutankhamun adalah Firaun Mesir yang makamnya ditemukan pada tahun 1922 oleh arkeolog Inggris, Howard Carter. Makam tersebut berisi harta, seperti topeng kematian dari emas, yang merupakan simbol dari Mesir kuno. Namun, beberapa orang percaya bahwa harta tersebut telah dikutuk.
Korban-korban dari kutukan makam tersebut termasuk 12 orang kru Howard Carter, serta George Herbert Earl of Carnarvon yang membiayai penggalian makam tersebut, dan meninggal karena keracunan darah kurang dari setahun kemudian. Carter, yang sempat hidup 16 tahun setelah penggalian, menentang mitos tersebut.
Rumah horor Amityville
Rumah di 112 Ocean Avenue, di kota Amityville, NewYork, adalah tempat pembunuhan massal pada November 1974.
Setahun kemudian, George dan Kathy Lutz bersama anak-anak mereka pindah ke sana, namun mereka pindah lagi kurang dari sebulan kemudian dari rumah tersebut karena fenomena-fenomena aneh. Kejadian yang menimpa mereka menginspirasi buku The Amityville Horror yang terbit di tahun 1977, dan film yang rilis 1979 dengan judul yang sama.
Rumah tersebut tetap menjadi misteri, namun tidak ada seorang pun yang menempati rumah itu sejak kepindahan keluarga Lutz yang mengalami kejadian-kejadian supranatural, termasuk James Cromarthy yang membeli rumah itu pada 1977, dan tinggal selama 10 tahun di sana.
Rumah tersebut terjual seharga US$ 950.000 pada Oktober 2010, menurut situs real estate Zillow.com.
Porsche 550 Spyder milik James Dean
Aktor terkenal, James Dean, meninggal pada 30 September 1955, ketika mobil Porsche 550 Spyder yang dikendarainya menabrak mobil lain. Desainer mobil kustom George Barris menulis tentang mobil tersebut, dalam buku berjudul "Cars of the Stars", yang rilis di tahun 1974, menggambarkan serangkaian kecelakaan yang terjadi setelah kematian Dean.
Menurut penulis buku James Dean at Speed, Lee Raskin, buku yang ditulis Barris berisi spekulasi jika mobil tersebut dikutuk.
Barris menyatakan jika bagian-bagian dari bangkai Porsche itu digabungkan ke dua mobil berbeda, kemudian kedua mobil tersebut mengalami kecelakaan dalam balapan, salah satunya pasti parah. Bukunya juga menyatakan mobil tersebut menghilang dari truk yang mengangkutnya dari Florida ke California, dan tidak pernah terlihat lagi.
Seri film Superman
Film seri Superman terdiri dari 5 film yang dibuat antara tahun 1978 sampai 2006, dan menurut Box Office Mojo, seri Superman meraup pendapatan box office sebanyak US$ 1,2 miliar (setelah disesuaikan dengan inflasi saat ini).
Di samping keuntungan yang besar, nasib buruk dialami orang-orang yang terlibat dalam proyek film ini.
Christopher Reeve, yang membintangi film ini 4 kali, mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah karena kecelakaan berkuda pada tahun 1995, dan meninggal akibat serangan jantung sembilan tahun kemudian. Dana Reeve, istri Christopher, meninggal karena kanker paru-paru dua tahun kemudian.
Rumah keluarga Clutter
In Cold Blood adalah buku karya Truman Capote yang bercerita tentang pembunuhan seorang petani bernama Herbert Clutter, istri, dan dua anaknya, di tahun 1959.
Pembunuhan tersebut berlokasi di rumah 14 kamar di Holcomb, Kansas, yang dibeli pada tahun 1964 oleh pengusaha peternakan, Bob Byrd. Dia kemudian bunuh diri, menurut The Lawrence Journal-World of Kansas.
Rumah tersebut kemudian dimiliki oleh Donna Mader yang pindah bersama suaminya yang sekarang sudah meninggal, pada tahun 1990. Dia menjual rumah luas tersebut pada tahun 2006, tapi tidak ada yang membelinya.
Putrinya, seorang agen real estate, Sue Wieland, mengatakan dalam sebuah wawancara, penjualan rumah itu tidak ada hubungannya dengan masa lalu rumah, dan semua itu karena calon-calon pembeli terlalu pelit untuk membayar harga yang diminta.
Ketika ditanya apakah rumah tersebut pernah menjadi tempat aktivitas paranormal, Wieland tertawa, dan berkata, "Tidak. Tidak pernah."
Baca juga: Dongeng Putri Duyung Paling Terkenal dan Legendaris di Dunia