Wanita Ini Berendam di Danau Setiap Hari, Selama 20 Tahun

Naviri Magazine - Setiap orang punya kebiasaan yang bisa jadi unik. Tapi pernahkah kita mendengar ada orang yang punya kebiasaan berendam di danau, dan kebiasaan itu dilakukannya setiap hari sampai bertahun-tahun?

Seorang wanita di India memiliki kebiasaan berendam di danau. Kebiasaannya itu dilakukan setiap hari, dan sudah berlangsung kurang lebih 20 tahun. Hal tersebut membuat sebagian orang menjulukinya putri duyung.

Berendam mungkin hal yang biasa. Bedanya, wanita bernama Patruni ini berjalan di pagi buta sebelum matahari terbit ke danau, untuk berendam. Ketika matahari mulai terbenam, dia baru akan beranjak dari danau, dan pulang ke rumahnya.

Kebiasaan aneh yang telah dilakukannya sejak tahun 1998 itu bukan tanpa sebab. Dia dikabarkan menderita penyakit langka, yang membuat tubuhnya meradang serasa terbakar.

Satu hal yang cukup ampuh menghilangkan rasa sakit itu adalah dengan berendam di dalam air. Hal itulah yang membuat Patruni menghabiskan setengah hari bahkan lebih untuk berendam di danau tiap hari.

Mula kemunculan penyakit itu dirasakan secara tiba-tiba, saat ia bangun tidur. Menurutnya, kulit melepuh dan terasa terbakar. Patruni kemudian mencari pengobatan, namun tak menemukannya.

Hingga suatu ketika, dia pergi ke sebuah danau untuk menenangkan diri. Melihat air danau, tebersit di kepalanya untuk menceburkan diri ke air. Saat itu ia berpikir mungkin air danau dapat mengurangi rasa sakitnya, dan menjadi hiburan baginya.

Benar saja, setelah menceburkan diri ke dalam air, ia merasa lebih nyaman dan sakit yang dirasanya berkurang.

Ia kerap berendam di danau mengenakan pakaian warna putih khas India. Patruni biasa membawa sedikit makanan, dan memakannya saat berendam. Para penduduk sering memerhatikannya dari tepian. Bahkan para penduduk yang percaya dengan hal-hal mistis, percaya bahwa Patruni kelak akan menjadi roh penunggu danau tersebut.

Keluarga Patruni tidak memiliki cukup uang untuk membawanya berobat ke rumah sakit. Keluarganya, yang tinggal di daerah terpencil di Bengal barat, India, berharap suatu saat nanti dapat membawa Patruni ke dokter.

Baca juga: Misteri Suara di Langit Pantura yang Menghebohkan Indonesia