Wabah Penyakit Mematikan dan Misteri Kuno Berusia 6 Abad
https://www.naviri.org/2018/12/wabah-penyakit-mematikan.html
Naviri Magazine - Sejumlah kerangka ditemukan di lokasi konstruksi jalur rel kereta api di London, dan dipastikan sebagai korban Wabah Hitam atau wabah pes dari abad ke-14, berdasarkan uji forensik.
Geligi mereka mengandung DNA dari bakteri Yersinia pestis, dan kuburan mereka diketahui berasal dari tahun 1348 hingga 1350, seperti dilaporkan wartawan BBC James Morgan.
Catatan mengatakan, ribuan warga London meninggal dunia, dan jenazah mereka dikubur di sebuah kuburan massal di luar kota London, tapi lokasi pastinya menjadi misteri.
Para ahli arkeologi kini meyakini kuburan itu berada di bawah Lapangan Charterhouse di dekat Barbican.
Mereka kini berencana memperlebar pencarian korban di sekitar lapangan, dengan panduan pemindai radar bawah tanah yang telah menangkap sinyal adanya banyak kuburan.
Misteri enam abad
Arkeolog kepala, Jay Carver, mengatakan temuan itu memecahkan misteri berusia 660 tahun.
"Temuan ini adalah langkah besar yang penting dalam mendokumentasikan dan memahami pandemi paling mematikan di Eropa," kata dia. "Penggalian lebih lanjut akan dilakukan untuk melihat apakah kami bisa menemukan kuburan massal yang lebih besar."
Antara 1347 dan 1351, wabah pes menyapu Eropa dan menewaskan jutaan jiwa. Di kemudian hari, wabah itu dikenal sebagai Wabah Hitam karena dibawa oleh tikus rumah berwarna hitam.
Pes tiba di daratan Inggris pada 1348, dan diduga menyapu 60% populasi pada saat itu. Di London, dua kuburan darurat digali di luar dinding kota. Satu di East Smithfield dan satu lagi di Farringdon.
Black Death mungkin bisa dikatakan sebagai wabah terburuk sepanjang sejarah. Bagaimana tidak, wabah mematikan ini telah mengurangi populasi Eropa hingga 60%. Bahkan saat itu jenazah-jenazah korban keganasan Black Death bergelimpangan di mana-mana di benua Eropa.
Baca juga: Misteri Black Death, Wabah Maut yang Nyaris Menghancurkan Eropa