Ternyata, Tinggi Badan Nabi Adam Mencapai 30 Meter!

Naviri Magazine - Apakah sosok Nabi Adam, sebagai manusia pertama di dunia, sama seperti manusia zaman sekarang? Berdasarkan riwayat, Nabi Adam jauh lebih besar dan lebih tinggi. Jika rata-rata orang zaman sekarang memiliki tinggi badan sekitar 1,5 meter, Nabi Adam diperkirakan punya tinggi badan hampir 30 meter.

Kita mungkin pernah melihat beberapa foto atau video makam-makam yang diyakini sebagai makam Nabi. Makam-makam itu tersebar di berbagai negara seperti Arab Saudi, Yordania, Irak, Yaman, dan Palestina. Makam-makam itu terlihat panjang dan besar. Hal itu menunjukkan bahwa jenazah yang dimakamkan di dalamnya juga berukuran besar.

Meskipun sebenarnya kita tidak mengetahui secara pasti kebenaran makam-makam tersebut. Karena seluruh nabi tidak diketahui secara pasti lokasi makam sebenarnya, kecuali makam Nabi Muhammad dan makam Nabi Ibrahim. Nabi Muhammad dimakamkan di rumahnya di Madinah, sementara Nabi Ibrahim di Goa Alkalil, Palestina.

Namun, beberapa bukti dan fakta menunjukkan bahwa ukuran para nabi dan manusia masa lampau jauh lebih besar.

Tinggi Nabi Adam

Nabi Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan di bumi. Sebelum menciptakan Adam, Allah telah menceritakan rencananya kepada malaikat. Hal ini sebagaimana firman-Nya:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’ [QS. Al-Baqarah 30]

Nabi Adam memiliki postur tinggi badan mencapai 60 hasta, atau sekitar 27,43 meter. Rasulullah bersabda:

“Allah telah menjadikan Adam dengan ketinggian 60 hasta, kemudian (Allah) berfirman: ‘Pergilah dan memberi salamlah kepada para malaikat, dan dengarkanlah mereka memberi hormat kepadamu. Itulah kehormatanmu dan keturunanmu.’ Lalu (Adam) mengucapkan: ‘Assalamu ‘alaikum.’ Maka (para malaikat) mengucapkan ‘Assalamu alaika wa rahmatullah.’ (Para malaikat) menambahkan: ‘Warahmatullah.’ Maka setiap orang yang masuk surga serupa dengan Adam (dalam hal perawakan/postur dan gambaran), dan manusia senantiasa bertambah kecil sampai sekarang”. [HR Bukhari & Muslim]

Hal ini diperkuat dengan penelitian ahli biologi dari Hebrew University, Dr. Shlomi Lesser. Dalam jurnal yang berjudul Ha-Mada Ha-Yisraeli B’Angleet V’Ivreet, Dr. Shlomi menyatakan, “Jika tinggi manusia rata-rata seperti saat ini, maka tinggi leluhur manusia dahulu seharusnya 90 kaki atau 27 meter.”

Hal itu terjadi karena manusia mengalami penyusutan ukuran badan, yang disebut genetic bottleneck.

Baca juga: Kisah Kematian Umar bin Khattab, dan Kata-kata Terakhirnya