The Matrix, Film Legendaris dengan Efek Visual Memukau
https://www.naviri.org/2018/12/the-matrix-film-legendaris.html
Naviri Magazine - Film ini, waktu pertama kali rilis, menjadi film yang benar-benar melakukan gebrakan visual effect, khususnya efek "bullet time". Setelah The Matrix, bullet time dipakai di banyak film lainnya, tapi khususnya film parody (Deuce Bigalow, Superhero Movie, dan semacamnya).
Filosofi film ini membuat kita berpikir, apakah kita benar hidup di dunia nyata? Atau cuma simulasi saja? Apa kita siap menghadapi realita walaupun pahit, atau lebih suka hidup dengan kenikmatan semu?
Di luar itu, action film ini mengadopsi style film-film action Hong Kong (khususnya film-film arahan John Woo), dicampur dengan pengaruh anime (kedua bersaudara Wachowski penggemar anime Akira).
Film ini, walau keluaran tahun 1999, masih layak tonton. Dan kalau baru pertama kali nonton, harus beberapa kali menyaksikan supaya bisa memahami filosofinya.
Sequelnya, The Matrix Reloaded, masih mendapat sambutan baik (76% di Rotten Tomatoes) namun Revolutions kurang mendapat sambutan yang baik dari para kritikus film.
Di luar trilogi utamanya ini, The Matrix juga merambah media lain, seperti animasi (Animatrix) dan videogames (Enter the Matrix dan Path of Neo).
Baca juga: Gone with the Wind, Film Populer dan Terlaris Sepanjang Masa