Misteri Rombongan Putri Duyung yang Muncul di Laut Bering
https://www.naviri.org/2018/12/rombongan-putri-duyung.html
Naviri Magazine - Melihat satu putri duyung saja bisa membuat orang terkejut setengah mati. Karena, selama ini, kita tidak pernah yakin apakah putri duyung benar-benar ada atau tidak. Bagaimana rasanya kalau kita kebetulan melihat putri duyung dalam jumlah banyak sekaligus? Itulah yang dialami oleh seorang nelayan bernama Henry Hudson.
Pada 1608, Henry Hudson sedang menjelajahi perairan utara Norwegia. Dalam jurnal yang kemudian diterbitkan untuk ceritanya, ia menjelaskan suatu pertemuan ganjil dengan sekelompok putri duyung.
Menurut Hudson, putri duyung itu melihat awak kapalnya, dan memanggil rekan-rekannya. Ia menjelaskan bahwa para wanita itu seukuran para awak kapalnya, tapi berkulit sangat putih, dengan rambut panjang berwarna gelap.
Lebih ke bawah lagi, Hudson mengamati adanya ekor yang disebutnya mirip ekor lumba-lumba, hanya saja dengan pola seperti ikan makarel.
Hudson bersemangat dengan temuannya. Seperti halnya para pelaut pada masa itu, orang kerap menganggap mereka salah lihat hewan—terutama sapi laut—seakan makhluk cantik. Tapi kasus Hudson agak aneh, karena sapi laut tidak hidup di Laut Bering dekat Norwegia.
Ahli sejarah alam, Philip Henry Gosse, melalui karya The Romance of Natural History yang terbit di pertengahan 1800-an, berpendapat Hudson tidak mungkin salah lihat, seakan ada hewan yang dilihat sebagai putri duyung. Menurutnya, para pelaut kawakan seperti Hudson mampu dengan mudah membedakan hewan di lokasi manapun.
Menurut Gosse, Hudson mungkin mengarang cerita itu, atau melihat sesuatu yang benar-benar unik bagi dunia ilmu pengetahuan.
Baca juga: Misteri Kemunculan Putri Duyung yang Mati di Skotlandia