Tak Terduga, Rayap Tua Ternyata Bunuh Diri ketika Diserang

 Tak Terduga, Rayap Tua Ternyata Bunuh Diri ketika Diserang

Naviri Magazine - Tahu tidak, ternyata ada hewan yang melakukan bunuh diri, khususnya ketika diserang oleh hewan lain. Tim dari Academy of Science of the Czehch Republic dan Free University of Brussels meneliti rayap jenis Neocapriterme taracua di Guyana, Prancis, dan menemukan bahwa rayap tua memilih bunuh diri ketika diserang.

Mereka juga mendapati beberapa individu rayap memiliki bintik biru, serta tubuhnya meledak ketika dipegang.

Tim peneliti membuktikan dugaan perilaku bunuh diri rayap tersebut dengan eksperimen mengadu rayap yang memiliki bintik biru dan tak berbintik dengan rayap lain. Hasil eksperimen itu menunjukkan kebenaran perilaku bunuh diri.

Rayap dengan bintik biru akan meledakkan diri ketika ada yang menyerang. Sementara rayap yang tidak berbintik bisa bunuh diri juga, namun cenderung tidak melakukannya.

Analisis menggunakan mikroskop memperlihatkan bahwa bintik biru merupakan kristal dalam sebuah kantung yang terletak di dekat kelenjar ludah rayap. Pada waktu kantung itu meledak seiring rayap yang bunuh diri, maka kristal, ludah, dan haemolymph, akan bercampur menghasilkan racun yang mematikan bagi rayap atau serangga kecil lain.

Observasi juga menunjukkan bahwa rayap yang memiliki bintik adalah rayap tua, sementara rayap muda sepenuhnya berwarna putih.

Yves Roisin, pakar biologi evolusi dari Free University, menuturkan, “Ketika muda, rayap-rayap itu berwarna putih seluruhnya. Namun, ketika beranjak tua, mandibulanya ‘melorot’, sehingga tak efektif lagi untuk makan. Tapi mereka mengembangkan kristal untuk mempertahankan diri.”

Berkembangnya bintik dan perilaku bunuh diri merupakan bentuk adaptasi rayap, dan adaptasi itu dikembangkan oleh rayap pekerja. “Untuk memastikan mereka masih berguna dalam koloninya, rayap tua mengambil peran defensif,” kata Robert Hanus, peneliti dari Academy of Science of the Czech Republic.

Sebenarnya, peledakan diri dan adanya senjata untuk mempertahankan diri sudah banyak ditemui pada golongan serangga seperti rayap. Namun, senjata kimia seperti pada rayap Neocapriterme taracua baru pertama kali ditemukan. Peledakan diri spesies itu, kata Robert Hanus, merupakan “salah satu peledakan mengagumkan yang pernah ditemukan.”

Baca juga: Ternyata, Ikan adalah Makhluk Pertama yang Terbang di Bumi

Related

Science 8122762109481946978

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item