Memahami Perbedaan Zaman Prasejarah dan Zaman Sejarah
https://www.naviri.org/2018/12/perbedaan-zaman-prasejarah-dan-sejarah.html
Naviri Magazine - Saat membaca artikel, khususnya artikel yang membahas masa lalu, kita pasti sering menemukan istilah “zaman sejarah” dan “zaman prasejarah”. Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, apa perbedaan di antara keduanya? Bagaimana pengertian zaman sejarah dan zaman prasejarah?
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di saat catatan sejarah yang tertulis belum tersedia.
Zaman prasejarah dapat dikatakan permulaan terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di saat kehidupan manusia di Bumi belum mengenal tulisan.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan.
Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama, tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh adalah bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM, masyarakatnya sudah mengenal tulisan, hingga pada saat itu bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah.
Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti berbentuk yupa, yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, kemudian memasuki era sejarah.
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, dan arkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti prasejarah didapat dari artefak-artefak yang ditemukan di daerah penggalian situs prasejarah.
Baca juga: Asal Usul Bahasa yang Dikenal dan Digunakan Manusia