Misteri Urantia, Buku yang Dipercaya Hasil Tulisan Malaikat
https://www.naviri.org/2018/12/misteri-urantia.html
Naviri Magazine - Pernah mendengar Buku Urantia? Bagi penganutnya, Buku Urantia dipercaya bukan dibuat oleh manusia. Penulisnya adalah sebuah tim gabungan yang terdiri dari beberapa puluh pribadi roh dan malaikat. Tim ini dipimpin seorang Konselor Ilahi dari ibukota alam semesta super manusia.
Tebal buku ini 2.097 halaman, dalam bahasa Inggris. Terdiri dari 196 paper atau makalah. Ada pribadi roh yang menulis satu, dua, atau lebih paper. Sepertiga buku ini, sekitar 770 halaman, ditulis oleh satu tim makhluk-tengah (midwayers).
Dalam bahasa Indonesia sulit dicari padanan katanya. Ketika menyebut midwayers sebagai jin, banyak yang protes, jadi digunakan istilah makhluk-tengah (antara manusia dan malaikat).
Sumber data utamanya adalah ingatan manusia yang menyaksikan, kemudian makhluk-tengah yang juga menyaksikan, dan terakhir sebagian kecil adalah dari alam roh. Mereka percaya bahwa pemerintahan alam semesta merekam setiap peristiwa, bahkan setiap pikiran manusia bernilai kekekalan.
Buku Urantia muncul pada tahun 1934-1939 di Chicago, tepatnya di 533 Diversey Parkway, USA. Penerimanya adalah sebuah forum, sekelompok orang sekitar 30 orang terpelajar, dan disampaikan dengan bantuan seorang makhluk-tengah. Paper demi paper disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan forum itu.
Teks aslinya masih disimpan, dan setelah diedit dan diketik, diterbitkan tahun 1955. Penulisan ini tidak lepas dari keberadaan seorang dokter ahli bedah dan psikiatri, bernama Dr. William S. Sadler (1875-1969) serta istrinya, Dr. Lena Sadler.
Mereka percaya bahwa Buku Urantia bukan ditulis oleh manusia, walaupun kemudian diketik dan diterbitkan manusia.
Teks aslinya adalah tulisan tangan, masih utuh tersimpan di kantor pusat Urantia Foundation, di Diversey Parkway 533, Chicago.
Istilah atau nama Urantia adalah cara mereka menyebut nama planet bumi kita. Menurut apa yang tertulis di dalam buku Urantia, ada banyak galaksi dan planet yang didiami. Jumlah total planet yang didiami tidak kurang dari 7 trilyun planet.
Bahkan ada satu ras makhluk yang tidak bernapas (non breathers) yang tinggal dekat sekali dengan Bumi (inhabits a sphere in close proximity to Urantia). Diduga, mereka berada di Bulan atau planet lain yang berdekatan dengan Bumi – Mars atau Venus.
Selain itu, informasi teknologi yang disampaikan oleh makhluk roh lewat buku Urantia itu menyebutkan bahwa ada partikel yang lebih kecil dari elektron, yaitu ultimaton. Alam semesta berasal dari ledakan besar pertama yang dilakukan oleh Master Force Organizers yang diutus Tuhan.
Mengenai asal usul Tata Surya, planet-planet terbentuk karena lewatnya sistem dark-matter Angona dekat Matahari, yang menyebabkan tersedotnya sebagian massa Matahari, membentuk planet-planet yang jumlahnya 12.
Planet nomor 5, antara Mars dan Jupiter, hancur akibat mengorbit terlalu dekat ke Jupiter. Sementara Bulan, sebenarnya sebuah planet yang ‘ditangkap’ oleh Bumi.
Pada mulanya, Bumi, setelah terbentuk dan memadat, diselimuti air, setelah itu barulah muncul daratan tunggal, yang kemudian terpecah menjadi beberapa benua.
Manusia berevolusi dari tumbuhan primitif, hewan, dinosaurus, mamalia, monyet, manusia purba. Tumbuhan pertama itu adalah rekayasa genetik buatan para Life Carrier yang diutus dari pemerintah Local System.
Lebih jauh lagi, diungkapkan bahwa manusia bisa menempuh perjalanan luar angkasa, dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, menggunakan kendaraan malaikat serafim (enseraphimed). Dalam pelaksanaannya, manusia dibungkus dan dibawa dalam kondisi tidur.
Paper 23, halaman 260, menyebutkan bahwa batas maksimum metode serafim ini adalah 558.840 mil per detik, dan kecepatan rata-ratanya adalah 550.000 mil per detik. Selain itu, Solitary Messenger dan Gravity Messenger bisa melesat jauh lebih cepat lagi.
Baca juga: Misteri Kapal Hantu Paling Aneh dan Menakutkan Sepanjang Masa