Hebat, Bocah Ini Tiap Hari Merangkak 3 Kilometer ke Sekolah
https://www.naviri.org/2018/12/merangkak-ke-sekolah.html
Naviri Magazine - Saat di sekolah dasar, sejauh apa jarak rumah kita dengan sekolah? Mungkin ada yang cukup jauh, mungkin pula ada yang cukup dekat. Biasanya, sebagian kita berangkat ke sekolah naik sepeda, atau ada pula yang berjalan kaki karena memang jaraknya dekat. Berbeda halnya dengan Muklis Abdul Kholik alias Adul (9 tahun), yang tiap hari berangkat sekolah dengan merangkak.
Kegigihan Adul untuk sekolah telah menginspirasi banyak orang. Siswa kelas 3 SDN 10 Cibadak Sukabumi ini tetap semangat menimba ilmu ke sekolah dengan cara merangkak. Jarak dari rumah ke sekolahnya sejauh tiga kilometer.
Adul merangkak karena kondisi keterbatasan fisik pada kedua kakinya. Meski begitu, bocah difabel ini terlihat memiliki semangat tinggi, lincah, dan mudah bergaul. Adul tidak ingin kondisi fisiknya membuat orang lain merasa iba kepadanya.
Anak asuh suami-istri, Dadan (50) dan Pipin (45), ini setiap hari harus melewati jalanan terjal dan jembatan bambu. Menurut keterangan Pipin, keputusan itu diminta sendiri oleh Adul karena tidak ingin merepotkan mereka.
"Pas PAUD kemudian masuk SD hanya sampai kelas 2 dia digendong sama ayahnya, ketika kelas 3 dia minta berangkat sendiri. Awalnya kami sempat khawatir dia dijahili teman-temannya. Namun, karena kami percaya dia bisa, akhirnya keterusan sampai sekarang. Kadang saya ikut nganter aja, ngikutin di belakang," kata Pipin.
Tidak ada rasa malas menyergap Adul untuk belajar di SDN 10 Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. "Cita-cita mau jadi pemadam kebakaran," ucap Adul.
Anak inspiratif ini merangkak dari rumah ke sekolah sejauh tiga kilometer. Pihak sekolah menyebut Adul berprestasi, dan ranking 10 besar di kelasnya.
"Dia ini bukan tipe anak yang pemurung. Setiap hari dia aktif bergerak, meskipun dalam kondisi fisik terbatas. Bukan dia yang kita motivasi, justru teman-teman serta mungkin guru di tempat ini yang termotivasi oleh semangatnya untuk sekolah dan belajar," ujar Kepala Sekolah SDN 10 Sukabumi, Epi Mulyadi.
Anak inspiratif ini ternyata punya mimpi berjumpa dengan Presiden Jokowi. "Ingin salaman sama pak presiden, Presiden Jokowi," kata Adul di hadapan teman dan guru-gurunya di SDN 10 Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Semangat Adul bersekolah meski merangkak ini telah menggetarkan hati relawan dan dermawan. Sejumlah keinginan Adul mereka penuhi, salah satunya peralatan sekolah. Tidak hanya itu, komunitas relawan sosial Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) bahkan membebaskan utang orang tua asuh Adul ke koperasi sebesar Rp 5 juta.
"Begitu mengetahui kisah anak ini, kami langsung tergugah dan mendatangi kediaman rumah Adul. Informasi yang saya dapat, adik Adul ini ingin mendapat tongkat untuk membantu berjalan, dan peralatan sekolah baru," kata Kristiawan Saputra, ketua relawan SKP.
Baca juga: Berbiaya Ratusan Juta, Inilah 5 SD Termahal di Jakarta