Menguak Misteri Urantia, Buku yang Tidak Ditulis Manusia
https://www.naviri.org/2018/12/menguak-misteri-urantia.html
Naviri Magazine - Buku Urantia diklaim telah menyimpan semua intisari dasar kehidupan. Sejarah manusia, asal-usul penciptaan, sains, kosmologi, alam semesta, masa depan, dan lain-lain.
Buku Urantia dikatakan sebagai tulisan dari suatu kumpulan makhluk-tengah (dalam bahasa Inggris disebut midwayers, dalam bahasa Indonesia disebut makhluk-tengah) yang dipimpin 'seorang' Konselor Ilahi dari ‘ibukota alam semesta super’ kita, yang ditulis sebagai intisari kehidupan.
Buku ini hingga sekarang masih menjadi bahan perdebatan di antara beberapa kelompok. Kelompok Nasrani telah menyangkal kebenaran buku Urantia, dan pada saat yang bersamaan telah muncul suatu kepercayaan baru yang menjadikan Urantia sebagai sebuah agama baru.
Deskripsi mengenai buku Urantia, menurut situs resminya, disebutkan dengan kesan yang sangat meyakinkan.
Tebal buku ini 2.097 halaman dalam bahasa Inggris (tulisan aslinya memang dalam bahasa Inggris). Terdiri dari 196 paper atau makalah. Ada makhluk-tengah yang menulis satu, dua, atau lebih paper.
Sepertiga buku ini, yaitu sekitar 770 halaman. ditulis oleh satu tim makhluk-tengah (midwayers). Tulisan para makhluk-tengah ini adalah intisari alam semesta. Sumber data utamanya adalah ingatan manusia yang menyaksikan, kemudian makhluk-tengah yang juga menyaksikan, dan terakhir sebagian kecil adalah dari alam roh. Jadi bisa dibayangkan lengkapnya.
Sekilas tentang Buku Urantia
Buku ini tersusun dari 2.097 halaman, yang terdiri dari 196 paper. sebagaimana telah disebutkan di atas. Selain bagian pengantar, buku ini dibagi menjadi empat bagian:
Bagian I: Mengenai Tuhan dan Jagat Raya, terdiri dari 31 paper
Bagian II: Mengenai Alam Semesta Lokal, terdiri dari 24 paper
Bagian III: Mengenai riwayat bumi, semua agama serta filsafat, terdiri dari 62 paper
Bagian IV: Riwayat Hidup Yesus di dunia: terdiri dari 76 paper
Bagian pertama buku Urantia berisi tentang Jagat Raya keseluruhan. Menurut Buku Urantia, alam semesta terdiri dari alam semesta itu sendiri, dan alam semestanya alam semesta, atau The Universe of Univers. Pada bagian inilah, The Universe of Universes diuraikan secara panjang lebar. Misalnya tentang konsep susunan Master Universe yang dikatakan terdiri dari:
1. The Central Universe—Havona (Pusat Tata Surya-Havona)
2. The Seven Superuniverses (Ketujuh Tata Surya Besar)
3. The First Outer Space Level (Lapisan Terluar Pertama Luar Angkasa)
4. The Second Outer Space Level (Lapisan Terluar Kedua Luar Angkasa)
5. The Third Outer Space Level (Lapisan Terluar Ketiga Luar Angkasa)
6. The Fourth and Outermost Space Level (Lapisan Terluar Keempat Luar Angkasa)
Bagian kedua berisi tentang alam semesta lokal, dan perkembangan makhluk-makhluk penghuninya, termasuk manusia. Bagian kedua sangat menarik, menyebutkan adanya makhluk hidup lain yang menghuni planet yang sangat dekat dengan bumi.
Menurut Buku Urantia, makhluk yang berada di dekat bumi tersebut merupakan makhluk non-breathers atau tidak bernapas. Bagaimana pun, uraian ini masih belum mampu dibuktikan oleh sains sekarang ini.
Bagian tiga kebanyakan menjelaskan tentang riwayat bumi. Para makhluk-tengah telah mendeskripsikan bumi bermula dari suatu ledakan besar yang diciptakan oleh Master Force Organizers yang diutus Tuhan. Selain itu, dalam bagian ketiga juga dijelaskan adanya suatu partikel yang lebih kecil dari elektron, yaitu ultimaton.
Cara penulisan buku Urantia
Semua bermula dari seorang pria bernama William S. Sadler, dokter terkenal di Chicago. Pada awal tahun 1911, dia sering mengalami fenomena aneh ketika tidur. Istrinya, Lena Sandler, mengatakan suaminya terkadang sulit dibangunkan dari tidur. Ketika fenomena ini terjadi, terkadang pernapasan suaminya tidak beraturan.
Dalam kesaksiannya, William mengaku, dalam tidurnya tersebut, ia sering berkomunikasi dengan sesuatu yang ia deskripsikan sebagai “makhluk rohani”. Pada tahun 1924, Sandler mengadakan suatu pertemuan yang terdiri dari teman-teman Sandler, mantan pasien, dan rekan-rekannya. Beberapa di antaranya juga sering mengalami fenomena yang sama dengan Sandler.
Pertemuan itu tiba-tiba menjadi menarik, ketika Sandler mengklaim mereka bisa bertanya, dan pertanyaan mereka akan disampaikan kepada “makhluk rohani” mereka untuk kemudian akan diberi jawaban. Hasilnya, ratusan jawaban terkumpul pada kontak pertama itu, meskipun pertanyaan-pertanyaan pada pertemuan pertama masih banyak yang terkesan tidak serius.
Dari pertemuan pertama inilah kemudian dilakukan lagi pertemuan kedua, ketiga, dan seterusnya, dimana setiap pertanyaan dan jawaban yang diberikan mulai dicatat untuk kemudian disusun, dan hingga saat ini telah menciptakan suatu torehan sejarah yang baru, Buku Urantia.
Baca juga: Mengungkap Misteri Arsip Rahasia dan Terlarang di Vatikan