Wow, Orang Ini Telah Mendaki Puncak Everest 22 Kali!
https://www.naviri.org/2018/12/mendaki-puncak-everest.html
Naviri Magazine - Everest adalah gunung yang ada di Tibet, dan menjadi puncak tertinggi di dunia. Karena ketinggiannya pula, banyak pendaki gunung yang tertarik menaklukkan puncak Everest. Sayangnya, Everest tidak sama dengan umumnya gunung lain, apalagi ketinggiannya yang luar biasa. Selain medan yang terjal dan berbahaya, Everest juga sangat dingin.
Karena tantangan yang berat dalam mendaki dan menaklukkan puncak Everest, banyak orang yang telah mencoba dan gagal. Setelah sampai di tengah perjalanan, mereka biasanya menyerah, dan bisa jadi akan mencoba lain kali. Hal itu berbeda dengan Kami Rita Sherpa. Ia bukan hanya telah menaklukkan puncak Everest, tapi juga telah melakukannya berkali-kali.
Tahun ini, jika pendakian berjalan lancar, Kami Rita Sherpa tidak hanya akan berdiri di puncak Gunung Everest; ia juga akan berdiri, seorang diri, di puncak daftar orang-orang yang paling sering mencapai puncak gunung tertinggi di dunia itu.
Rekor keberhasilan mencapai puncak Everest saat ini dipegang tiga orang: Apa Sherpa, Phurba Tashi Sherpa, dan Kami Rita. Kami Rita baru bergabung di kelompok elite ini pada 27 Mei tahun lalu, saat ia menyelesaikan pendakiannya yang ke-21 pada pukul 08.15 waktu setempat.
Sementara Apa dan Phurba Tashi telah pensiun dari profesinya sebagai pemandu pendakian Everest, Kami Rita yang kini berusia 48 tahun akan memulai perjalanan terbarunya pada Minggu (8/4) nanti. Kami Rita, yang bekerja untuk Alpine Ascents, akan memimpin sebuah tim beranggotakan 29 pendaki dari seluruh dunia.
“Saya kembali berusaha untuk mencetak sejarah dan membuat seluruh komunitas Sherpa dan negara saya bangga,” ujar Kami Rita.
Kami Rita pertama kali mencapai puncak Everest pada 1994 dan ia tak akan berhenti dalam waktu dekat. Menjadi orang pertama yang mencapai puncak Everest sebanyak 22 kali tak akan membuatnya puas, karena targetnya adalah 25 kali berdiri di ketinggian 8.848 meter.
Baca juga: Grigori Perelman, Si Jenius yang Menolak Uang dan Ketenaran