Gara-gara Lupa Password, Banyak Orang Kehilangan Uangnya
https://www.naviri.org/2018/12/lupa-password-banyak-orang-kehilangan-uang.html
Naviri Magazine - Di zaman modern yang semuanya sudah terdigitalisasi seperti sekarang, urusan uang pun ikut kena sentuhan digital. Simpanan di bank, misalnya, kini juga telah terintegrasi dengan internet, sehingga orang bisa mengaksesnya lewat internet banking. Untuk dapat mengakses akun tabungannya, tentu dibutuhkan password.
Dalam hal ini, ada kenyataan yang pahit. Sebuah survei di Inggris menunjukkan bahwa satu dari tujuh orang kehilangan jejak uang mereka yang ada di rekening tabungan atau pensiun, gara-gara lupa password atau kata sandi.
National Savings and Investments (NS&I) Inggris memperkirakan tujuh juta orang memiliki uang tunai tak tersentuh dalam apa yang disebut rekening tidak aktif. Sekitar 52% dari mereka yang ditanya apa yang menyebabkan kehilangan jejak dana mereka, menjawab karena kata sandi yang terlupa/hilang.
Sebagian yang lain mengatakan teknologi telah membantu mereka tetap bisa memiliki akses ke keuangan mereka.
NS & I bertanya kepada lebih dari 4.000 orang, apakah mereka kehilangan jejak produk keuangan seperti rekening bank, debet langsung, atau perjanjian yang ditandatangani. Banyaknya penyedia layanan dan banyaknya kata sandi bisa berarti sebagian besar mereka tahu mereka punya uang di suatu tempat, tetapi tidak yakin bagaimana cara mengaksesnya.
Layanan gratis tersedia untuk membantu orang melacak uang mereka, meskipun penyelidikan pertama harus pergi ke bank, atau membangun masyarakat yang tahu di mana mereka menyimpan dananya.
Di Inggris, uang yang disimpan di bank, building societies, atau NS & I, dapat ditemukan melalui sistem My Lost Account. Simpanan pensiun juga dapat diungkap melalui Pension Tracing Service yang didukung oleh pemerintah.
Baca juga: Begini Cara Memiliki Uang Rp100 Juta Dalam 3 Tahun