Kisah Tipuan Iblis dan Pengusiran Nabi Adam dari Surga
https://www.naviri.org/2018/12/kisah-tipuan-iblis-dan-nabi-adam.html
Naviri Magazine - Allah hendak menghilangkan pandangan miring dari para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmah-Nya, yang menyatakan Adam sebagai penguasa bumi. Maka, Allah memerintahkan malaikat untuk menyebutkan nama-nama benda.
Para malaikat tidak sanggup menjawab firman Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka, dan mengakui ketidaksanggupan mereka dengan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui sesuatu pun kecuali apa yang diajarkan-Nya.
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama benda itu kepada para malaikat. Dan setelah diberitahu oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka bahwa hanya Allah yang mengetahui rahasia langit dan bumi, serta mengetahui segala sesuatu yang tampak maupun tidak tampak.
Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki akal yang dinamis. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis, sehingga hanya mengetahui hal-hal yang diajarkan langsung oleh Allah saja.
Adam menghuni surga
Adam diberi kesempatan oleh Allah untuk tinggal di surga, dan Allah menciptakan seorang pasangan untuk mendampinginya. Adam memberinya nama, Hawa.
Menurut cerita para ulama, Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam sebelah kiri, sewaktu dia masih tidur. Sehingga, saat dia terjaga, Hawa sudah berada di sampingnya. Allah berfirman kepada Adam:
"Hai Adam, diamilah olehmu dan isteimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik, di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim." —Al-Baqarah 2:35
Tipu daya iblis
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan saat diusir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya, Iblis mulai berencana untuk menyesatkan Adam dan Hawa yang hidup bahagia di surga, yang tenteram dan damai, dengan menggoda mereka untuk mendekati pohon yang dilarang oleh Allah kepada mereka.
Iblis menipu mereka dengan mengatakan, Allah melarang mereka memakan buah terlarang itu karena mereka akan hidup kekal seperti Tuhan apabila memakannya.
Bujukan itu terus menerus diberikan kepada Adam dan Hawa, sehingga akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Jadilah mereka melanggar ketentuan Allah, sehingga Dia menurunkan mereka ke bumi. Allah berfirman:
"Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." —Al-Baqarah 2:36
Mendengar firman Allah tersebut, sadarlah Adam dan Hawa bahwa mereka telah terbujuk oleh rayuan setan, sehingga mendapat dosa besar karenanya. Mereka lalu bertaubat kepada Allah, dan setelah taubat mereka diterima, Allah berfirman:
"Turunlah kamu dari surga! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." —Al-Baqarah 2:38
Baca juga: Makhluk-makhluk Penghuni Bumi Sebelum Munculnya Nabi Adam