Hunter Killer, Kisah Menegangkan Antara Amerika dan Rusia
https://www.naviri.org/2018/12/hunter-killer.html
Naviri Magazine - Hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat telah berulang kali diangkat dalam film Hollywood. Kini, satu lagi film yang mengangkat tema serupa dengan jalan cerita yang berbeda dari film-film sebelumnya.
Bagi para pecinta film action sekaligus thriller, film terbaru asal Amerika Serikat berjudul Hunter Killer ini cocok menjadi salah satu film untuk ditonton. Film karya sutradara Donovan Marsh dan penulis skenario Peter Craig ini diangkat dari novel berjudul Firing Point (2012), karya George Wallace dan Don Keith.
Jalan cerita Hunter Killer diawali saat kapten kapal selam Amerika Serikat, Joe Glass, menyelidiki hilangnya kapal selam milik Amerika Serikat di perairan laut dalam, yang berbatasan dengan Rusia.
Setelah diselidiki, ia menemukan bangkai kapal sekaligus jasad yang merupakan angkatan laut Amerika di dasar laut tersebut. Menurut bukti-bukti yang ditemukan, ternyata kapal selam milik Amerika Serikat itu tenggelam akibat serangan torpedo milik musuh (Rusia).
Joe Glass dan timnya pun kecewa saat mengetahui fakta tenggelamnya kapal selam milik negaranya tersebut. Joe Glass dan timnya memutuskan untuk mencari tahu alasan di balik penyerangan Rusia terhadap kapal selam milik Amerika Serikat.
Saat menyusuri laut dalam, ia dan timnya mendapatkan sederet fakta baru yang mencengangkan, yaitu di Rusia tengah terjadi kudeta oleh salah satu jenderal tertinggi di negaranya, dan Presiden Rusia berada dalam ancaman.
Saat mengetahui Rusia dalam keadaan pelik karena terjadi kudeta, Joe Glass dan timnya pun mendapat perintah dari Presiden Amerika Serikat untuk menyelamatkan sang Presiden Rusia, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Untuk menyelamatkan Presiden Rusia, kapal selam milik Joe Glass harus memasuki perairan Rusia yang tentunya dijaga ketat oleh sederet pengamanan berteknologi tinggi, seperti ranjau atau torpedo. Hal itu pun menjadi tantangan bagi Joe dan timnya.
Namun, ia secara tak sengaja bertemu kapten kapal selam dari Rusia yang ia selamatkan, dan akhirnya kapten dari Rusia itu menolong tim Angkatan Laut Amerika untuk menembus masuk Rusia dan melewati sederet pengamanan yang berbahaya.
Perjalanan menyelamatkan Presiden Rusia tentu tak mudah. Sepanjang perjalanan, tim angkatan laut dan tim angkatan darat Amerika berusaha melewati sederet serangan dari musuh.
Tantangan paling berat ialah saat Joe tak berani membalas pihak musuh dengan ikut melempar senjata ke Rusia. Hal itu dikarenakan takut memicu terjadinya perang dunia ke III, dan dikhawatirkan seluruh dunia menganggap Amerika berniat menculik Presiden Rusia, padahal Amerika berusaha membantu Rusia terhindar dari kudeta.
Sepanjang film, emosi penonton dibawa naik turun sekaligus menegangkan. Apalagi saat Joe Glass memutuskan untuk mengambil risiko bekerja sama dengan kapten kapal selam Rusia yang ia baru kenal. Layaknya film Hollywood lain, film ini menyuguhkan teknologi tinggi. Apalagi film ini 80 persen berlatar di dalam air, tepatnya di kapal selam dan perairan laut dalam.
Film ini dibintangi oleh sederet aktor papan atas Hollywood, seperti peraih Piala Oscar 2018 Gary Oldman (Harry Potter), Common (John Wick: Chapter 2), Linda Cardellini (Avengers: Age of Ultron), dan Toby Stephens (Die Another Day).
Baca juga: Film-film Menegangkan Tentang Putaran Waktu (Time Loop)