Tak Diduga, Ternyata Gen Katak Sangat Mirip Gen Manusia
https://www.naviri.org/2018/12/gen-katak.html
Naviri Magazine - Di Afrika, ada spesies katak pencakar yang dalam nama ilmiah disebut Xenopus tropicalis. Katak ini memiliki ciri berlendir, dan berbadan bulat gemuk. Yang mengejutkan, berdasarkan penelitian urutan genetis terbaru, katak ini memiliki banyak kesamaan genetika dengan manusia.
Ini pertama kalinya genetika amfibi diurutkan, dan para peneliti mengatakan hasil penelitian itu merupakan langkah besar, tidak hanya bagi pemahaman soal katak tetapi juga tentang sejarah kehidupan.
“Begitu banyak hewan berbulu telah diurutkan, namun hanya sedikit dari beberapa tergolong vertebrata,” kata Richard Harland, ahli biologi di University of California, Berkeley, yang memimpin penelitian tersebut.
“Itu termasuk dalam katalog lengkap dari gen Xenopus, termasuk di dalamnya berkaitan dengan manusia, tikus, dan ayam, yang berarti membantu memahami kembali nenek moyang vertebrata.”
Saat ini, lebih dari 175 organisme memiliki informasi genetis mereka secara berurutan. Namun, itu hanyalah setitik dari ribuan jenis kehidupan di seluruh dunia. Faktanya, kebanyakan makhluk di Bumi memiliki kesamaan satu sama lain.
Ketika ilmuwan membandingkan wilayah di sekitar gen spesifik dari genus katak dengan genus ayam dan manusia di wilayah yang sama, mereka menemukan kenyataan mengejutkan. Muncul kesamaan dengan indikasi tingginya level konservasi organisasi atau struktur dalam kromosom (paket DNA dalam sel).
Uffe Hellsen dari Joint Genome Institute, Department of Energy di Walnut Creek, California, menyatakan, “Ketika kita melihat segmen dari genetika Xenopus, kita dapat melihat struktur berusia 360 juta tahun dari bagian genetika semua nenek moyang terakhir, termasuk burung, katak, dinosaurus, dan mamalia, yang pernah menjelajahi Bumi.
“Arkeologi kromosom membantu kita memahami sejarah evolusi, dan mengajarkan kita bagaimana materi genetis telah disusun kembali untuk menciptakan genetika mamalia yang saat ini ada atau pun juga genetika amfibi.”
Diperkirakan, setidaknya ada 1.700 gen dari katak pencakar Afrika yang memiliki kesamaan dengan genetika manusia berdasarkan kaitannya dengan penyakit spesifik seperti kanker, asma, dan penyakit jantung.
Karenanya, penemuan itu pun memungkinkan katak sebagai uji coba yang membantu para dokter mempelajari lebih lanjut tentang cara menyembuhkan kesehatan manusia di masa mendatang. Genetika baru ini akan membuat spesies katak begitu berguna bagi penelitian dan kedokteran masa depan.
“Memiliki daftar genetika ini membuat Xenopus sangat berfungsi bagi studi lebih lanjut dari organisasi genetis, regulasi, serta fungsinya,” kata Jacques Robert, ahli imunologi dari University of Rochester Medical Center di Rochester, New York.
Baca juga: Wow, Ini Ikan Ajaib yang Mampu Hidup di Limbah Beracun