Pria Ini Sudah Dihukum 23 Tahun Penjara, Ternyata Tidak Bersalah
https://www.naviri.org/2018/12/dihukum-23-tahun-penjara-ternyata-tak-salah.html
Naviri Magazine - Hukuman disiapkan untuk orang-orang yang melakukan kesalahan atau kejahatan. Sistem itu diterapkan di semua negara, sebagai upaya untuk menekan tingkat kejahatan, dari yang ringan sampai yang berat. Sayangnya, sistem itu kadang mengalami masalah, semisal menghukum orang yang sebenarnya tidak melakukan kesalahan atau kejahatan yang dituduhkan.
Seorang pria di China akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah 23 tahun mendekam di penjara atas pembunuhan yang tidak dia lakukan. Setelah melalui empat kali pengadilan ulang, akhirnya dia dinyatakan tidak bersalah.
Dikutip dari South China Morning Post, Jin Zhehong yang kini berusia 50 tahun dinyatakan bebas oleh pengadilan provinsi Jilin pada Jumat pekan lalu. Dalam berbagai pengadilan sebelumnya, dia berkali-kali divonis hukuman mati, karena tuduhan membunuh wanita berusia 20 tahun pada 1995.
Jasad wanita itu ditemukan telah membusuk di dalam hutan. Pengadilan sebelumnya menyebut, Jin memberi tumpangan pada wanita itu di motornya, lalu membunuh dan membuang jasadnya.
Menurut keputusan pengadilan di China, seluruh bukti dan fakta-fakta yang ada tidak cukup untuk menunjukkan Jin melakukan pembunuhan tersebut. Pengacara Jin, Li Jinxing, mengatakan pengakuan hanya disampaikan secara lisan karena kliennya disiksa polisi di penjara.
Li juga mengatakan, seluruh bukti yang ada bertentangan dengan kondisi Jin. Misalnya, di dada korban ditemukan bekas sundutan rokok, padahal Jin tidak merokok. Selain itu, tidak ada DNA Jin yang ditemukan di lokasi penemuan mayat.
Menghirup udara bebas, Jin yang saat ini sakit-sakitan lantaran stres di penjara, mengatakan hal pertama yang akan dilakukannya adalah menziarahi makam orang tuanya.
Ditanya soal kehidupannya 23 tahun di penjara, Jin mengatakan: "Ketika ini terjadi, saya berkata kepada diri sendiri: 'Selama saya masih hidup, saya masih bisa meluruskan semuanya, saya tidak membunuh siapa pun."
Baca juga: Ngeri, Pria Ini Kehilangan Sebelah Tangannya Saat Tertidur di Bus