Detik-detik Tenggelamnya Kapal Titanic di Lautan Atlantik
https://www.naviri.org/2018/12/detik-detik-tenggelamnya-kapal-titanic.html
Naviri Magazine - Dunia mungkin akan memiliki sejarah berbeda, kalau saja Titanic tidak mengalami tragedi dan tenggelam ke dasar laut. Ketika pertama kali diperkenalkan, Titanic segera menarik perhatian dunia. Kapal raksasa itu tidak hanya memiliki ukuran yang sangat besar, namun juga kuat karena dibuat dari baja, serta memiliki interior sangat mewah.
Sayangnya, kapal hebat itu mengalami tragedi memilukan, saat menabrak gunung es di tengah laut, lalu karam dan tenggelam. Sementara para penumpangnya harus mengalami tragedi mengerikan.
Tanggal 14 April 1912, kapal RMS Titanic menemui ajalnya.
Kapal megah itu menabrak sebuah bongkah es raksasa dan merobek lambungnya. Robekan di lambung kapal megah itu menyebabkan Titanic tenggelam dan mengakhiri kejayaannya sebagai bahtera termegah dan terbesar dunia, hanya selama 4 hari saja.
Titanic didesain oleh perancang asal Irlandia, William Pirrie. Kapal setinggi 269 meter itu terbagi menjadi 16 tingkat, dan mampu menampung sekitar 3.500 penumpang.
Mahakarya itu diproduksi atas pesanan White Star Line, perusahan maskapai perkapalan terkemuka asal Britania Raya.
Empat hari sebelum Titanic menemui ajalnya, rancangan William Pirrie itu mengangkat sauh dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat, dengan membawa 2.200 penumpang dan awak kapal.
Pada pagi 14 April 2017, setelah sempat singgah di pelabuhan Cherbourg, Prancis, dan Quuenstown, Irlandia, untuk mengangkut rombongan penumpang, Titanic memulai perjalanan dengan kecepatan penuh menuju Amerika Serikat.
Sebelum memasuki tengah malam, kapal kelas Olympic itu menabrak sebuah bongkah es raksasa di Samudera Atlantik, setelah gagal melakukan manuver menghindar.
Saat tabrakan, Titanic sedang berlayar dengan kecepatan 20 knot, atau setara dengan 32 km/jam.
Kejadian bermula pada pukul 23.40 waktu kapal. Seorang pemantau, Frederick Fleet, melihat sebuah bongkah es raksasa di kejauhan, tepat dengan perlintasan Titanic, dan memberitahukan temuannya kepada awak lain.
Perwira Pertama, William Murdoch, memerintahkan bahtera itu untuk melakukan manuver menghindar, memutari bongkah es, dan menghentikan mesin. Namun, hal itu sudah terlambat.
Sekitar 10 detik setelah tabrakan, lambung bagian kanan kapal yang diproduksi di Liverpool, Inggris, itu robek selebar 91 meter. Dan 10 menit kemudian, air masuk ke dalam lambungnya, sedalam 4,25 meter di atas tulang baja Titanic paling bawah.
Air itu menenggelamkan 4 dari 16 tingkatan kapal, membuat perahu raksasa itu kehilangan daya apungnya.
Sekitar pukul 11.50, air telah banyak menyeruak masuk, dan perlahan-lahan menyeret Titanic ke dasar laut Atlantik.
Baca juga: Babilonia, Bangsa Hebat di Zaman Kuno yang Kini Punah