Ciri-ciri Orang Neurotik, Mudah Emosi dan Suka Marah-marah
https://www.naviri.org/2018/12/ciri-ciri-orang-neurotik.html
Naviri Magazine - Apakah ada teman kita yang tampaknya sangat sensitif, mudah emosi, dan suka marah-marah pada siapa pun? Mungkin, saat menghadapi sesuatu yang keliru, dia akan langsung marah-marah. Padahal, bagi orang lain, itu hanya hal sepele yang bisa mudah dibereskan. Atau, disinggung sedikit saja langsung emosi. Orang semacam itu biasanya tergolong orang neurotik.
Orang neurotik kerap dicap buruk, mengingat karakteristik yang dikaitkan dengan sifat kepribadian mereka. Apa saja ciri-ciri orang neurotik?
Sebelumnya, penting untuk mengetahui apa itu neurotisisme. Secara ilmiah, neurotisisme adalah kecenderungan jangka panjang untuk berada dalam keadaan emosional yang negatif atau cemas. Ini bukan kondisi medis tetapi sifat kepribadian.
Neurotisisme adalah salah satu sifat kepribadian big five, bersama dengan extraversion, openness, agreeableness, dan conscientiousness. Model ini kerap digunakan dalam evaluasi kepribadian dan tes di berbagai budaya.
Menurut Dr. Benjamin B. Lahey, dari Departemen Studi Kesehatan dan Psikiatri dan Perilaku Neuroscience di University of Chicago, walaupun neurotisisme bukan diagnosis medis atau masalah dalam kepribadian yang seimbang, memilikinya bisa memicu berbagai masalah kesehatan mental dan fisik.
Mari menyelisik tanda-tanda orang neurotik.
Suasana hati senantiasa berubah
Riset membuktikan, orang yang sangat neurotik cenderung menanggapi stres dengan lekas marah, cemas, atau tanggapan emosional negatif lain.
"Dasar-dasar neurotisisme adalah tingkat kecemasan dan volatilitas," tulis psikolog Nathan C. Popkins. Singkatnya, orang yang sangat neurotik lebih sering mengalami perubahan suasana hati atau mood swing.
Mudah tertekan
Neurotisisme dicirikan oleh "reaktivitas emosional yang tinggi." Orang neurotik punya kecenderungan merespons hal-hal kecil secara emosional. Sementara orang yang lebih stabil secara emosional cenderung tetap tenang.
Sering merasa khawatir
Karena mudah stres dan cenderung panik lantaran masalah-masalah kecil, orang neurotik juga cenderung khawatir. Frustrasi karena suatu hal, yang bagi orang lain dianggap sepele, bisa jadi masalah dan menyebabkan orang neurotik sampai merasa putus asa.
Memiliki gangguan kecemasan atau depresi
Sejumlah penelitian telah menunjukkan, orang neurotik cenderung memiliki gangguan psikologis tertentu. Bisa depresi, kecemasan, hingga menyalahgunakan zat. Menjadi neurotik tidak berarti memiliki kelainan kepribadian, namun riset menemukan kaitan erat di antara keduanya.
Super sensitif
Dalam sebuah penelitian yang mengaitkan neurotisisme dengan gangguan suasana hati, peneliti Richard Zinbarg berteori, "neurotisisme membuat orang lebih rentan terhadap emosi negatif—kecemasan, depresi, marah." Pada dasarnya, orang-orang neurotik lebih sensitif daripada teman-teman mereka yang stabil secara emosional.
Baca juga: Ini Penyebab Banyak Orang Suka Bergosip Tentang Orang Lain