Cara Menyisihkan Uang agar Bisa Menabung Lebih Banyak
https://www.naviri.org/2018/12/cara-menyisihkan-uang.html
Naviri Magazine - Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Pepatah terkenal itu sangat pas jika diterapkan pada aktivitas menabung. Setiap hari, misalnya, kita menabung sedikit uang. Lama-lama, yang sedikit itu menjadi banyak, dan bisa kita gunakan untuk hal-hal yang kebetulan kita perlukan.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Benjamin Franklin, pernah menyebutkan satu kalimat penting tentang uang. "A penny saved is a penny earned." Sayangnya, hal tersebut tidak mudah dijalani.
Alasannya, pendapatan bulanan cenderung stagnan. Kalau ada kenaikan, kenaikan itu sejalan kenaikan harga barang di pasar akibat inflasi. Selain itu, pendapatan juga tidak hanya digunakan untuk kebutuhan pokok seperti makan dan transportasi saja.
Karena itu, kamu sering membuat pembelaan diri. Menabung dan investasi besok saja ketika uang sudah bertambah banyak, atau kebutuhan lebih sedikit. Bila ini yang terjadi saban bulan, kamu harus ambil langkah radikal.
Membuat rekening autodebet
Bila merasa susah menabung atau menyimpan uang, gunakan fitur ini. Buat rekening dana pensiun, investasi dan tabungan secara otomatis. Kamu cukup mendatangi bank dan meminta fasilitas autodebet bulanan.
"Beberapa orang khawatir sistem ini membuat mereka kehabisan uang sebelum akhir bulan. Jangan khawatir. Situasi tersebut juga akan membuat kamu lebih cerdik menghemat pengeluaran," saran perencana keuangan, Mack Courter.
Aturan 2%
Bagaimana memulai menabung dan investasi tanpa melukai anggaran? Seperti bila kamu berlari, jangan mencoba lari terlalu jauh dengan kecepatan tinggi. Sisihkan 2% dari total pendapatan bulanan. Bila gaji Rp5 juta tiap bulan, sisihkan Rp100 ribu saja.
"Tiap bulan, naikkan setidaknya 1% sampai kamu menabung 6% dari total pendapatan bulanan," tambahnya. Menabung dengan skala kenaikan seperti ini akan memberi kamu keuntungan. Salah satunya, sistem bunga majemuk yang menguntungkan di jangka panjang.
Membuat amplop khusus pengeluaran
Kembalilah pada metode perencana keuangan di zaman dahulu. Kamu bisa memasukkan anggaran untuk makan, transportasi, cicilan rumah dan lainnya, dalam amplop khusus. Setelah itu, buat komitmen dan disiplin menjalankan anggaran tersebut.
Tinggalkan kartu kredit di rumah
Bila kamu merasa kartu kredit adalah salah satu biang kehancuran perencanaan keuangan kamu, jangan ragu meninggalkannya di rumah. Bayar sesuatu dengan uang tunai (cash). Hal itu, menurut perencana keuangan, bisa membantu kamu menabung lebih banyak.
Baca juga: Panduan Mengelola dan Membayar Cicilan Utang Setiap Bulan