5 Teknologi yang Paling Menakutkan Jika Disalahgunakan
https://www.naviri.org/2018/11/teknologi-paling-menakutkan.html
Naviri Magazine - Tujuan penciptaan teknologi, dalam apa pun bentuknya, tentu dimaksudkan untuk mempermudah kehidupan manusia. Seperti ponsel, misalnya, ditujukan untuk mempermudah komunikasi, sehingga orang yang ada di jarak jauh bisa lancar berkomunikasi secara mudah.
Sayangnya, meski ditujukan untuk hal-hal baik atau positif, selalu ada kemungkinan penyalahgunaan. Dalam hal itu, penyalahgunaan teknologi bisa menimbulkan bahaya yang menakutkan, karena terkait keselamatan diri sendiri dan orang lain. Di antara teknologi-teknologi yang berbahaya jika disalahgunakan, lima berikut ini di antaranya.
Google Glass
Google menjual kacamata pintar bernama Google Glass. Ia dibekali beragam kecanggihan yang bisa jadi malah membuatnya menakutkan bagi sebagian orang.
Misalnya fungsi merekam video, dan menjepret foto cukup dengan perintah suara. Atau kemampuan untuk mengenali wajah seseorang, cukup dengan memandang. Hal itu menjadikan Google Glass seperti perangkat mata-mata.
Bahkan, beberapa restoran sudah melarang pemakaian Google Glass, dengan alasan mengganggu privasi pengunjung.
Ada pula kekhawatiran Google Glass bisa merusak mata. Google bahkan sudah memperingatkan perangkat ini tidak boleh dipakai anak usia di bawah 13 tahun, karena mungkin mengganggu penglihatan.
Hadron Collider
Hadron Collider adalah mahakarya manusia. Ini merupakan akselerator partikel dengan energi tertinggi dan terbesar di dunia, yang diciptakan oleh CERN, lembaga ilmu pengetahuan di Eropa.
Hadron Collider membentang sepanjang 27 kilometer, di kedalaman 175 meter, yang berlokasi di Jenawa, Swiss. Pembuatannya ditujukan untuk memecahkan pertanyaan fisika tentang kelahiran alam semesta.
Hadron Collider menubrukkan proton bersamaan dalam kecepatan cahaya, dan mampu menciptakan partikel energi powerful. Bahkan punya kapasitas untuk menciptakan sebuah lubang hitam yang bisa merusak planet bumi.
Hadron Collider beberapa kali sempat mengalami masalah. Maka ditakutkan jika tidak dikendalikan dengan baik, bisa menimbulkan bencana besar.
Mobil Otomatis
Mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pengemudi bukan lagi mimpi. Google, misalnya, sudah mengujicoba mobil yang bisa menemukan jalurnya sendiri.
Memang mobil otomatis ini mungkin sangat bermanfaat. Misalnya orang tidak perlu lelah lagi mengemudi, cukup serahkan pada komputer dan radar mobil. Orang-orang tunadaksa atau tunanetra pun dapat memetik manfaatnya. Karena mereka tetap bisa menggunakan mobil, dan diantar ke tempat yang diinginkan.
Namun, ada kekhawatiran terjadi eror dalam sistem, dan kemudian mobil mengalami celaka. Meski sistem keamanannya diklaim sudah mumpuni, tetap saja kemungkinan tersebut menjadi kekhawatiran.
Printer 3D
Teknologi printer 3D bukan hanya bisa mencetak tulisan atau gambar di atas kertas, namun juga dalam bentuk barang. Printer 3D pada dasarnya mesin yang mampu membuat obyek solid 3 dimensi dalam berbagai bentuk, yang berasal dari model digital.
Kini, harga printer 3D semakin murah dan semakin banyak perusahaan yang membuatnya. Yang menakutkan, printer sepert ini berpotensi digunakan untuk membuat senjata oleh orang biasa.
Dalam berbagai video online, ditunjukkan bagaimana membuat senjata api, cukup berbekal printer 3D. Jika dibuat orang yang salah, bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pesawat Tanpa Awak
Perkembangan teknologi pesawat tanpa awak atau drone semakin pesat. Ya, pesawat itu bisa beroperasi secara mandiri tanpa pengemudi di dalamnya, cukup berbekal remote kontrol.
Militer pun sudah banyak yang mengoprasikan pesawat tanpa awak. Seperti Amerika Serikat yang menggunakannya di medan perang Afghanistan.
Semakin banyak lembaga disinyalir menguji coba pesawat tanpa awak. Jika nantinya disalahgunakan, tentu dapat membahayakan. Misalnya jika pesawat tersebut dibekali senjata dan digunakan untuk maksud-maksud berbahaya, tentu bisa mengakibatkan kerugian yang besar.
Baca juga: Misteri Dua Orang yang Mengaku Sebagai Pembuat Crop Circle