Sejarah Lahirnya Gagasan Penting di Bidang Kesehatan Dunia
https://www.naviri.org/2018/11/sejarah-lahirnya-gagasan-penting-di-bidang-kesehatan.html
Naviri Magazine - Pada masa sekarang, kita mengenal upaya pencegahan penyakit, yaitu upaya preventif yang perlu dilakukan sebelum penyakit datang menyerang. Namun, di masa lalu, gagasan semacam itu belum ada. Di masa lalu, orang baru sibuk berkutat dengan kesehatan ketika penyakit telah benar-benar datang, dan mereka lalu berupaya mencari cara pengobatannya.
Pencegahan penyebaran penyakit menjadi hal yang sangat penting di masa modern, dibandingkan pengobatan ketika penyakit telah menyerang. Gagasan pertama mengenai metode preventif pada penyakit dikeluarkan oleh para ilmuwan dan ahli politik pada tahun 1800-an.
Mereka menyadari mengenai pentingnya kesehatan, baik perorangan maupun secara kelompok di suatu lingkungan sosial, yang akan membawa pada kesejahteraan. Namun pengaplikasian pengobatan preventif baru benar-benar dilakukan dan disadari secara luas oleh masyarakat di seluruh dunia, pada abad ke-20.
Awalnya, perhatian pada metode preventif lebih difokuskan pada hal-hal besar seperti vaksinasi, air bersih, dan udara bersih. Tetapi para ilmuwan kemudian mulai memperhatikan bahwa hal-hal yang bersifat individu seperti diet, kebiasaan merokok, dan olahraga, mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kesehatan masyarakat.
Salah satu darurat kesehatan yang paling terasa terjadi pada tahun 1950-an hingga awal tahun 1960-an, ketika adanya penurunan jumlah ibu menyusui yang sangat cepat akibat adanya susu formula. Bahkan pada 1971, kegiatan menyusui menjadi hal yang tidak umum dilakukan para ibu di banyak negara.
Turunnya jumlah ibu menyusui ternyata diikuti dengan peningkatan jumlah kematian anak usia di bawah 3 tahun. Peristiwa itu membuat para ilmuwan memfokuskan untuk mempelajari efek menyusui pada kesehatan ibu dan bayi, selama pertengahan abad ke-20.
Dari hasil penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa air susu mempunyai kandungan nutrisi yang membantu bayi melawan berbagai macam penyakit. Selain itu, bayi yang menyusui mengalami partumbuhan lebih cepat dibandingkan bayi yang hanya meminum susu formula. Oleh karenanya, banyak negara, termasuk Amerika, mengeluarkan undang-undang yang mengizinkan ibu menyusui di tempat umum.
Selain permasalahan ASI (Air Susu Ibu), fokus lain dalam proses pengobatan preventif yang cukup menyebabkan banyak kematian adalah kebiasaan merokok. Pada 1958, ahli epidemiologi Amerika Serikat, Edward Cuyler Hammond dan Daniel Horn, mengungkapkan hasil penelitiannya mengenai sejumlah pria sebagai perokok aktif.
Mereka menemukan bahwa lebih banyak perokok aktif meninggal karena berbagai penyakit, terutama kanker paru-paru, jantung, kanker esofagus, dan berbagai kanker lainnya.
Sejak adanya hasil penelitian Hammond dan Horn, serta berbagai penelitian lainnya, masyarakat mulai aktif beropini mengenai bahaya rokok. Hingga akhirnya banyak negara yang mengeluarkan larangan penayangan iklan-iklan rokok di televisi, dan larangan merokok di tempat umum.
Pada abad ke-21, cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya penyakit menjadi hal yang lumrah di lakukan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Mereka lebih memilih untuk mencegah penyakit datang, daripada membiarkan penyakit masuk begitu saja. Walau tidak sedikit masyarakat yang merasa tidak memiliki cukup waktu untuk memperhatikan keadaan kesehatannya sendiri.
Baca juga: Wabah Mengerikan yang Menewaskan 100 Ribu Warga London