Tips Keluarga: Saran Bila Anda Berkonflik dengan Mertua
https://www.naviri.org/2018/11/saran-bila-berkonflik-dengan-mertua.html
Naviri Magazine - Saat seorang wanita menikah dengan seorang laki-laki, saat itu pula si wanita akan memiliki ibu baru, yang disebut ibu mertua, yakni ibu si laki-laki (tentu kalau si ibu masih hidup). Dalam hal itu, tidak jarang terjadi konflik antara menantu dengan mertua, terlepas apa pun masalahnya, yang menjadikan hubungan kekeluargaan jadi tidak nyaman.
Bagaimana mengatasi masalah ini?
Jika Anda merasa benar-benar berkonflik dengan ibu mertua, penulis dan pakar hubungan Yvonne K. Fulbright, punya beberapa tips yang dapat Anda terapkan.
Menulis di Psychology Today, Fulbright mengatakan bahwa Anda perlu mempelajari cara mengelola perasaan, kapan pun Anda berkonflik dengan ibu mertua. Hal ini, terang Fulbright, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental, yang tentu punya dampak terhadap keharmonisan keluarga.
Ambil jeda sejenak dan pikirkan dari mana ibu mertua Anda berasal. Bayangkan Anda ada di posisinya, dan melihat segala persoalan dari kacamatanya. Perilaku menyebalkan ibu mertua boleh jadi sekadar gejala dari masalah yang lebih besar pada dirinya, mungkin juga menunjukkan problem antara dia dengan pasangan Anda.
Pikirkan cara berinteraksi yang tepat dengan mertua dan peran yang bisa Anda mainkan dalam situasi yang tidak enak. Jangan ragu meminta pendapat dari pihak ketiga dan jujurlah kepada diri Anda sendiri saat menyimak pendapat tersebut.
Saran Fulbright lainnya: tidak menaruh ekspektasi berlebihan pada hubungan dengan mertua. Jika Anda merasa mertua lebih banyak memberikan pengaruh buruk, Anda harus berani tegas membatasi keterlibatan mertua di dalam kehidupan keluarga Anda.
Baca juga: Perbedaan Pria dan Wanita Saat Mengalami Patah Hati