Ritual Kematian Paling Aneh dan Mengerikan Sepanjang Sejarah
https://www.naviri.org/2018/11/ritual-kematian-paling-aneh.html
Naviri Magazine - Ketika manusia meninggal dunia, ada beberapa cara yang dilakukan untuk menanganinya. Pertama, dan yang paling populer, adalah dikubur atau dimakamkan. Kedua, dikremasi. Selain itu, ada beberapa cara lain, yang biasanya disesuaikan dengan kepercayaan atau adat setempat.
Di antara cara-cara penanganan orang mati, ada satu cara yang dianggap paling aneh sekaligus mengerikan, yaitu cara yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menganut kepercayaan Zoroastrianisme.
Zoroastrianisme adalah agama kuno, yang pertama kali dicetuskan oleh Zarathustra, seorang filsuf dari Persia. Seperti agama-agama lain, Zoroastrianisme juga punya sosok Tuhan yang disembah. Tuhan agama Zoroastrianisme disebut Ahura Mazda, yang dalam bahasa Indonesia sama dengan ‘Tuhan yang Bijaksana’.
Zoroastrianisme adalah salah satu agama yang Tuhannya memiliki sosok materil. Tuhan yang mereka sebut ‘bijaksana’ ini adalah api. Ya, mereka menyembah api.
Yang menjadi masalah, kefanatikan para pemuja Zoroastrianisme membuat mereka melenceng dari standar kehidupan masyarakat beradab, bahkan pada masa ketika Iran masih disebut Persia. Para Zoroastrianisme tidak mengenal budaya kremasi ataupun pemakaman. Mengakhiri kehidupan manusia dengan penghargaan seperti kremasi ataupun pemakaman bertolak belakang dengan ajaran Tuhan mereka.
Menurut ajaran mereka, iblis dapat memasuki jenazah manusia melalui kuku dan rambut yang mereka anggap kotor. Agar terhindar dari kontaminasi jahat, jenazah para penganut agama ini diamankan sebisa mungkin.
Solusinya, mereka membangun struktur yang disebut Dakhma (dalam bahasa Persia), atau yang lebih dikenal dunia dengan sebutan Silence of Tower, berdasarkan nama yang diberikan oleh Robert Murphy, seorang neologis pada 1832.
Bangunan suci Silence of Tower ini dibangun untuk menampung semua jenazah para pengikut Zoroastrianisme. Jenazah-jenazah tersebut diletakkan di puncak bangunan, agar terekspos langsung oleh panas matahari dan burung-burung pemakan bangkai. Menurut mereka, membiarkan jenazah membusuk dan disantap burung pemakan bangkai adalah cara paling tepat untuk mensucikan jiwa-jiwa yang telah mati.
Mungkin sulit dipercaya kalau pada sebuah peradaban pernah ada kefanatikan seperti ini. Wajar saja, karena ajaran mereka memang tidak bisa dicerna oleh logika. Tapi peradaban agama ini memang benar ada, dan sempat tersebar meluas pada masa keemasannya. Beberapa struktur bangunan Silence of Tower juga didapati di Mumbai, India.
Baca juga: Penemuan-penemuan Paling Aneh dan Mencengangkan di Dunia