Memahami Perbedaan Asteroid, Komet, dan Meteoroid
https://www.naviri.org/2018/11/perbedaan-asteroid-komet-dan-meteoroid.html
Naviri Magazine - Asteroid adalah benda berbatu yang ukurannya relatif kecil, dan tidak aktif, serta mengorbit Matahari.
Komet juga memiliki ukuran relatif kecil, namun terkadang merupakan suatu benda aktif yang menguapkan es yang dimilikinya ketika terkena sinar matahari, dan lalu membentuk atmosfer yang terdiri atas debu dan gas. Terkadang, karena bergerak sangat cepat, terbentuk ekor pada komet yang terdiri atas debu atau gas.
Sedangkan meteorid adalah partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Di antara ketiga benda itu, asteroid menjadi yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.
Seperti diketahui, sampai saat ini para ilmuwan belum dapat sepenuhnya memahami bagaimana kehidupan awal terbentuk dari zat organik yang tidak hidup bisa tumbuh dan berkembang di Bumi.
Dengan mempelajari asteroid, para ilmuwan dapat memperoleh informasi dan penjelasan lebih banyak. Asteroid 2 Pallas dan 10 Hygiea, misalnya, yang diyakini pernah memiliki air, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.
Pada saat ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif jika dibandingkan Bumi. Menurut Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA, kondisinya serupa atau mirip saat tata surya kita masih baru terbentuk. Dia juga mengatakan bahwa dengan mempelajari asteroid, dapat diketahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini.
“Selain itu,” kata Carol Raymond, “ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini.”
Baca juga: Meteor, Benda-benda Langit di Sekeliling Matahari