Ini Penyebab Banyak Orang Menyukai Ramalan Horoskop
https://www.naviri.org/2018/11/penyebab-0rang-menyukai-ramalan.html
Naviri Magazine - Banyak dari kita yang menyukai ramalan horoskop, semisal zodiak, shio, dan lain-lain. Sebegitu banyak orang yang menyukai ramalan horoskop, hingga banyak media yang menyuguhkannya. Media-media cetak, termasuk majalah, tabloid, dan lainnya, menyuguhkan ramalan horoskop. Begitu pula media-media online.
Memang tidak semua orang merasa cocok dengan ramalan horoskop. Telah sejak lama horoskop memiliki penentang, sering dikritik landasan ilmiahnya, dan tak jarang dituduh sebagai untaian penipuan.
Namun, bagaimana pun kerasnya penolakan, tetap saja horoskop mampu bertahan. Beberapa media internasional (seperti The Washington Post dan Vice) juga masih rutin menyuguhkan terawangan horoskop harian hingga saat ini.
Mengapa manusia masih saja menyandarkan sebagian nasibnya pada rasi bintang, di zaman teknologi dan informasi yang sudah sepesat sekarang?
Menurut Galit Atlas, asisten profesor dalam program postdoctoral psikoterapi dan psikoanalisis di Universitas New York, satu di antara jawabannya lantaran horoskop menawarkan petunjuk damai untuk menghadapi masalah dalam modernitas yang kacau.
"Apa yang membuat kita merasa aman di dunia ini adalah keteraturan, batasan, dan urutan, dan ketiga hal itu adalah hal-hal yang dapat diberikan astrologi kepada kita. Terutama dalam periode ketika dunia membuat manusia tidak aman, kita cenderung mencari jawaban yang masuk akal," tutur Atlas di The New York Times.
Penerawangan horoskop bukan hal negatif. Dijelaskan Atlas, semakin kita merasa aman (karena tahu apa yang harus dilakukan dan yang tidak) maka kita dapat menjadi pribadi yang produktif. Metode persuasif horoskop terhadap pembacanya juga senantiasa menggunakan cara yang lembut, penuturannya tidak mengancam pembaca untuk mendiskusikan emosi yang lebih dalam.
Selain itu, dilansir The Guardian, telah muncul kembali kecenderungan pada generasi milenial untuk meminta jawaban pada ranah kosmos tatkala mereka mengalami ketidakpastian dalam hidup.
Pesatnya peningkatan visitor pada situs penyedia horoskop seperti The Cut hanyalah salah satu buktinya, yang mengalami hit 150 persen pada tahun 2017—dibandingkan tahun 2016.
"Saya pikir, apa yang terjadi pada orang-orang di akhir masa remaja dan (pada usia) 20-an, dan orang-orang yang bahkan lebih muda lagi, adalah rasa pengkhianatan oleh pengetahuan konvensional," kata Roy Gillet, presiden dari Astrological Association of Great Britain, menanggapi naiknya popularitas horoskop di kalangan generasi muda saat ini.
Tatanan yang telah ada kerap tak mampu memberikan respons bagus terhadap peliknya emosi generasi muda. Sehingga menurut Gillet, saat itulah mereka keluar dari solusi norma-norma sosial yang telah ditentukan masyarakat, menolak kalimat sakti dari mulut motivator dan pengkhotbah pasaran, dan mencari jawaban di tempat lain.
Dalam momen yang serba pas, beban emosi di pundak generasi muda justru sering mudah mencair saat menelaah horoskop, sekalipun mereka sadar sedang membaca ramalan yang tak ilmiah.
Baca juga: Ramalan Horoskop Telah Dimulai Sejak Ribuan Tahun Lalu