Pengaruh Karl Marx, Sigmund Freud, dan August Comte, di Eropa
https://www.naviri.org/2018/11/pengaruh-karl-marx-sigmund-freud-august-comte.html
Naviri Magazine - Ada tiga nama penting yang mau tak mau harus disebut, saat kita membicarakan peradaban Eropa, khususnya di zaman kontemporer. Yaitu Karl Marx, Sigmund Freud, dan August Comte.
Pada abad 19, agama di Eropa nyaris sekarat. Ia mendapat gempuran hebat – terutama dari tiga pemikir Yahudi – yaitu Karl Marx, Freud, dan Comte. Kesimpulannya sama: agama itu ilusi. Agama itu bohong. Agama merusak dan menghinakan manusia.
Marx berpendapat, agama merupakan candu masyarakat. Agama tidak lebih dari bayang-bayang dunia materi. Jadi yang sebenarnya ada adalah materi. Agama itu bayang-bayang. Dan karenanya agama sebenarnya bikinan manusia sendiri, bukan berasal dari tuhan.
Freud mendefinisikan agama lebih parah lagi. Agama, katanya, tidak lebih dari nafsu birahi yang tertahan, yang tidak tersalurkan secara bebas. Sementara Comte memandang agama sebagai tahap primitif dari pemikiran manusia. Karena tahap primitif manusia sudah terlewati, agama tak dibutuhkan lagi.
Freud dan Comte sangat kuat pengaruhnya pada dunia ilmiah. Sehingga pengetahuan ilmiah menjadi kehilangan aroma spiritual. Pengetahuan ilmiah yang meniadakan dunia ruhani. Tak ada dunia kecuali dunia sekarang ini: dunia materi.
Sedang Karl Marx kuat pengaruhnya pada dunia politik. Karena Marx lah, komunisme diformulasikan dan tersebar ke seluruh alam.
Baca juga: Jamal Khashoggi, Wartawan Saudi yang Hilang Misterius