Misteri Dua Orang yang Mengaku Sebagai Pembuat Crop Circle
https://www.naviri.org/2018/11/pembuat-crop-circle.html
Naviri Magazine - Apakah crop circle yang muncul di alam adalah hasil tangan manusia, ataukah hasil karya alien? Pertanyaan itu sangat populer diajukan, ketika membahas crop circle.
Sebagian orang percaya bahwa crop circle adalah hasil karya manusia, namun sebagian lain menyanggah dengan mengatakan bahwa manusia tidak mungkin bisa membuat crop circle.
Tetapi, ternyata ada orang-orang yang bisa membuktikan bahwa mereka bisa membuat crop circle. Ada dua orang dari Inggris, yaitu Doug Bower dan Dave Chorley, alias “Doug dan Dave”, yang bisa membuktikan bahwa mereka dapat membuat crop circle.
Pada 1991, dua orang ini mengumumkan telah membuat ratusan crop circle sejak 1978. Agar tak terkesan mengada-ada, mereka memfilmkannya untuk BBC, dengan mempraktikkan membuat lingkaran dengan alat tali dan papan untuk membentuk pola-pola di ladang Wiltshire, Inggris.
Kawasan Wiltshire, Inggris, merupakan “gudang” keberadaan crop circle. Kawasan ini juga jadi pusat wisata arkeologi berusia 4.600 tahun, antara lain Stonehenge, Avebury, Silbury Hill, dan pemakanan West Kennet Long Barrow.
Meski demikian, laporan crop circle juga terjadi di Australia, Afrika Selatan, Cina, Rusia, termasuk di Yogyakarta, Indonesia. Biasanya, lokasi penemuan crop circle berdekatan dengan kawasan wisata purbakala.
“Saya rasa Doug Bower merupakan seniman terbesar sepanjang abad 20,” kata John Lundberg, seorang perancang grafis yang mempercayai crop circle murni buatan manusia, seperti dikutip dari nationalgeographic.
Orang-orang seperti Doug dan Dave maupun Lundberg menamakan diri sebagai Circlemakers. Kelompok ini diperkirakan tersebar di beberapa kelompok kecil di Inggris. Setiap tahun, kelompok kecil Circlemakers membuat satu hingga dua crop circle.
Mereka juga melayani permintaan komersial, seperti untuk keperluan pembuatan iklan, atau film dokumenter seperti History Channel. Mereka juga dianggap kerap melakukan “aksi malam hari” saat membuat crop circle secara sembunyi-sembunyi.
Bagi yang mempercayainya, kemampuan mereka terus berkembang dalam skala pembuatan crop circle. Pada Agustus 2001 misalnya, di Wiltshire terdapat 409 crop circle yang mencakup kawasan 5 hektare, dengan bentangan panjang garis 243 meter. Dengan capaian ukuran crop circle sebesar itu, tentunya tak semua orang mempercayai para Circlemakers.
Tangan lain
Munculnya crop circle oleh para tangan Circlemakers hanya salah satu versi saja. Tak sedikit orang yang mempercayai crop circle sebagai karya tangan di luar manusia, termasuk bagi mereka yang berlatar belakang ilmuan seperti arkeolog, dan ilmu lainnya.
Ada juga yang moderat, berpandangan bahwa ada crop circle buatan manusia, ada juga campur "tangan lain" seperti hasil penelitian soal kondisi rebahan batang gandum, yang patahannya berbeda dengan crop circle campur tangan manusia.
Greg Jefferys, seorang yang berlatar belakang ilmu arkeologi bergelar PhD dari penelitian crop circles di University of Tasmania, mencoba menepis kalangan Circlemakers. Faktanya, crop circle telah muncul sebelum klaim dua bersaudara Doug dan Dave 25 tahun lalu. Temuannya, yang dibantu oleh aplikasi Google Earth, mengungkap bahwa selama 70 tahun terakhir fenonema crop circle terjadi secara konstan saat musim panas di berbagai lokasi, yang tentunya tak bisa dijelaskan oleh kaum Circlemakers.
“Ini telah menghapus validitas klaim dari kalangan yang mempercayai crop circle adalah hoax. Crop circle sebagai fenomena alam yang tetap tak bisa dijelaskan,” kata Jefferys, dikutip dari huffingtonpost.
Baca juga: 7 Keajaiban Dunia Kuno yang Paling Menakjubkan