Wow, Ini Jenis-jenis Pekerjaan dengan Bayaran Selangit

Naviri Magazine - Ketika mencari pekerjaan, apa hal penting yang kita perhatikan? Sebagian orang memperhatikan gaji atau bayaran, sebagian lain memperhatikan lingkungan kerja, sebagian lain lagi memperhatikan tempat atau domisili perusahaan, dan lain-lain.

Dalam hal itu, bayaran masing-masing pekerjaan tentu bisa berbeda. Umumnya, semakin tinggi bayaran atau gaji, semakin sulit pula jenis pekerjaannya. Berdasarkan jenjang pekerjaan di perusahaan: direktur, menengah, dan pekerja teknis (officer), berikut ini jenis-jenis pekerjaan yang menawarkan bayaran selangit.

Jabatan yang termasuk di level direktur adalah eksekutif dan penasehat, sementara level menengah mengurusi manajerial sebuah perusahaan termasuk di antaranya country manager, manajer proyek dan general manager. Level paling bawah yakni pekerja teknis yang meliputi administrasi, asisten manajer, pengawas lapangan dan operator.

Khusus untuk sektor industri teknologi, gaji staf di level menengah lebih tinggi dari level direktur karena ada posisi country manager perusahaan multinasional yang dikategorikan jenjang menengah. Country manager bisa memeroleh rata-rata gaji hingga Rp250 juta saban bulannya.

Pekerja di sektor industri keteknikan punya gaji yang paling tinggi di seluruh level manajemen. Seorang direktur yang bekerja di sektor ini bisa mengantungi duit rentang Rp60 juta hingga Rp400 juta saban bulannya.

Manajer di sektor industri ini bisa membawa uang minimal Rp10 juta hingga Rp300 juta. Sedangkan sekelas pekerja teknis di subsektor keteknikan seperti pegawai administrasi dan keuangan di industri pembangkit listrik bisa mengantungi Rp4 juta, dan pekerja teknis di bidang pemipaan (pipelines) bisa menggondol uang hingga Rp100 juta per bulan.

Sementara itu, untuk posisi paling bontot cenderung beragam di tiga jenjang level. Di level direktur, pekerja teknologi punya bayaran paling kecil, sekitar Rp260 juta hingga Rp75 juta.

Pada level manajemen, pekerja di sektor medis punya bayaran paling sedikit, dari Rp7 juta dan Rp100 juta. Mereka yang dibayar berkisar Rp7 juta adalah analis administrasi, sementara kepala bagian regulasi di industri yang sama dibayar Rp100 juta.

Di level pekerja teknis, sektor industri dengan remunerasi paling rendah adalah teknologi, dari Rp4 juta hingga Rp28 juta.

Gaji menggiurkan

Pegawai subsektor pertambangan serta minyak dan gas punya gaji yang menggiurkan di seluruh level, mulai dari pekerja teknis, manajerial sampai dengan eksekutif.

Seorang direktur dan manajer perusahaan tambang bisa digaji mencapai Rp300 juta. Untuk level yang sama di perusahaan minyak dan gas, mereka bisa mengantungi masing-masing Rp300 juta dan Rp140 juta. Sementara pekerja teknisnya bisa digaji hingga Rp80 juta dan Rp100 juta.

Gaji yang selangit punya magnet sendiri buat para pekerja, tapi ketersediaan lapangan pekerjaan di sektor ini pun juga sulit. Data situs penyedia lowongan pekerjaan jobstreet.com menunjukkan dari sekitar 16 ribu lowongan yang tersedia per 11 April 2018, hanya 2,3 persen di antaranya terbuka untuk industri tambang dan penggalian, yang mayoritas membutuhkan gelar minimal sarjana.

Selain lapangan pekerjaan yang minim, untuk menjadi seorang teknisi pun dibutuhkan pengalaman kerja minimal lima hingga delapan tahun. Untuk level manajerial, dibutuhkan minimal pengalaman 10 tahun.

Dengan risiko yang tinggi, perusahaan perlu memastikan karyawan memiliki sertifikasi dan memahami risiko pekerjaan. Selain itu, perlu adanya peralatan yang memadai untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

Dengan risiko dan tanggung jawab yang besar, menurut Buna, industri ini cukup menawarkan gaji yang sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.

Industri konstruksi dan manufaktur serta teknologi informasi juga menawarkan gaji yang menggiurkan. Seorang manajer di dua industri tersebut bisa digaji Rp250 juta tiap bulannya.

Di pasaran, pekerja informasi dan komunikasi termasuk industri tiga teratas yang paling banyak dicari, sebanyak 11,7 persen dari seluruh total lowongan yang tersedia di jobstreet.com. Sementara lowongan pekerjaan untuk pekerja konstruksi sebanyak 4,7 persen.

Laiknya industri tambang dan migas, pekerja konstruksi juga membutuhkan minimal pengalaman bekerja yang tak sebentar untuk level teknisi, yakni lima hingga delapan tahun.

Teknisi dalam konteks industri ini, menjadi prioritas perusahaan, tak selaiknya sales di perusahaan tersebut yang hanya membutuhkan minimal pengalaman satu tahun dengan gaji awal berkisar Rp5 juta.

Penghitungan gaji pegawai umumnya berdasarkan kemampuan kas perusahaan, keterampilan pegawai, substitusi keterampilan, dan level urgensi posisi yang diberikan.

"Kalau keterampilan sangat jarang dimiliki orang, dan banyak perusahaan yang meminta, maka gaji dia relatif lebih mahal dibandingkan dengan yang lain," kata Samuel.

Terkait substitusi pekerjaan, perusahaan juga memikirkan apakah di masa depan posisi tersebut bisa diambil alih oleh teknologi otomasi.

Baca juga: Pekerjaan Mengasyikkan dengan Bayaran Rp1,5 Juta per Jam