Misteri Pasukan Iblis di Balik Sejarah Terbentuknya Illuminati
https://www.naviri.org/2018/11/pasukan-iblis.html
Naviri Magazine - Illuminati adalah nama yang selalu menarik perhatian, karena memiliki sejarah panjang. Dari dulu sampai sekarang, Illuminati kerap disebut-sebut, dan kenyataannya memang memiliki perjalanan sejarah yang bisa dipelajari.
Terkait sejarah terbentuknya Illuminati, ada beberapa versi yang terkenal. Salah satu yang menarik adalah terkait sekelompok pasukan misterius, yang pada masa dulu disebut Pasukan Iblis, karena sangat kuat, kejam, dan brutal.
Berawal dari Jerusalem
Pasukan Iblis berasal dari Timur Tengah, di daerah Jerusalem. Tepatnya pada masa kini berada di Al-Haram asy-Syarif atau Temple Mount, yaitu sebuah kompleks yang sekarang menjadi lokasi Masjid Al-Aqsa berdiri, tempat Dome of the Rock berada, juga tempat Tembok Ratapan berada.
Mereka berhasil menguasai tempat itu dengan merebutnya dari umat Nasrani atau Kristen, dengan memerangi mereka secara brutal dan kekejian luar biasa. Pasukan Iblis kemudian mendudukinya selama beberapa tahun, sebelum mereka akhirnya hijrah ke Eropa.
Mereka adalah para penganut satanisme, penyihir aliran sesat, jago dalam hal pertukangan atau tukang batu, sekaligus sangat pintar, licik, dan pandai, dalam taktik perang.
Pada masa lalu, Pasukan Iblis sangat ditakuti. Karena setiap kali membantai, mereka sangat sadis dan tak kenal siapa pun korbannya. Kebanyakan dari mereka yang dibantai adalah umat beragama, yaitu umat Kristen dan Muslim, yang sejak masa lalu sudah hidup saling berdampingan.
Dari anak kecil, wanita, orang tua, dan lainnya, mereka bunuh hingga dipotong kecil-kecil, dan kadang dibuang ke sungai hingga membuat air sungai berwarna merah.
Peristiwa awal sejarah perjalanan pasukan ini juga ditulis dalam buku catatan sejarah masa lalu, berjudul “The Holy Blood and the Holy Grail”, oleh Michael Baigent, Richard Leigh, dan Hendry Lincoln, yang dirilis pada tahun 1982.
Dari Jerusalem ke Skotlandia
Kenapa Pasukan Iblis hijrah dari Jerusalem ke Skotlandia? Suatu ketika, di pulau Inggris sedang terjadi perang antara Inggris dan Skotlandia. Kala itu, panglima Skotlandia tewas terbunuh, dan diambang kekalahan oleh pasukan Inggris.
Lalu para komandan prajurit Skotlandia mendengar tentang Pasukan Iblis. Mereka pun memanggil mereka untuk membantu Skotlandia melawan Inggris, dengan imbalan yang sesuai.
Mendengar berita berikut imbalan itu, Pasukan Iblis bergerak dari Jerusalem di Timur Tengah menuju Skotlandia. Tak diduga, berita itu bocor dan terdengar oleh pihak kerajaan Perancis, yang pada masa itu memiliki religi Kristen yang kuat.
Pada hari Jumat, 13 Oktober 1307, Raja Philip II (Philippe Auguste) dari Perancis bersama Paus Klemens V (Pope Clement V), berhasil menangkap beberapa Pasukan Iblis di Palestina, yang akan melakukan perjalanan dari Jerusalem ke Skotlandia.
Mereka menuju Palestina untuk mencegat pasukan itu. Sebagian Pasukan Iblis juga dijebak ketika mereka melewati Perancis.
Beberapa orang dari Pasukan Iblis ditangkap oleh pasukan Perancis di bawah pimpinan Paus Klemens V, dalam perjalanan dari Jerusalem di Palestiana menuju ke Skotlandia. Sedangkan sebagian lagi berhasil menghindar, lolos dan kabur dari kejaran Paus Klemens V, dan mereka tetap melanjutkan perjalanan ke Skotlandia.
Berikutnya, tujuh tahun kemudian di hari yang sama, Jumat, dan juga di tanggal yang sama, tanggal 13, namun di bulan Maret tahun 1314, terjadi pembakaran di tiang Grand Master terhadap salah satu pimpinan Pasukan Iblis, bernama Jacques de Molay. Ia mati dibakar di luar Katedral Notre Dame.
Itu sebabnya, hari Jumat dan tanggal 13 hingga kini dipercaya oleh sebagian orang sebagai “Hari Persembahan” agar terhindar dari “Hari Sial”.
Sementara itu, sisa Pasukan Iblis yang berhasil lolos dari Raja Philip IV dan Paus Klemens V tetap melanjutkan perjalanan, dan berhasil menuju Skotlandia.
Sesampainya mereka sana, Uskup Agung Skotlandia terkejut, dan menyatakan bahwa Pasukan Iblis adalah kelompok orang yang keji. Para uskup pun menolak bantuan mereka, karena Pasukan Iblis adalah pembantai umat Nasrani (Kristen) ketika mereka menyerang Jerusalem yang pada masa itu dikuasai umat Nasrani.
Namun, apa boleh dibuat, Skotlandia makin terdesak dan terus terdesak oleh pasukan Kerajaan Inggris.
Akhirnya, meski dengan rasa berat, pihak Skotlandia mengizinkan Pasukan Iblis untuk membantu. Untuk menyamarkan identitas asli mereka, pasukan tersebut diberi nama Knights Templar, juga diberi seragam dengan lambang salib berwarna merah, agar seolah-olah mereka bagian dari pasukan Skotlandia.
Sejak itulah, Pasukan Iblis, yang kini berubah nama menjadi Knights Templar, membantu pasukan Skotlandia. Akhirnya, pasukan Inggris bisa dipukul mundur. Perang dimenangkan oleh pasukan Skotlandia yang berhasil mempertahankan wilayahnya, dibantu pasukan Knights Templar dari Timur Tengah.
Knights Templar menduduki Skotlandia
Setelah membantu memenangkan perang, salah satu tuntutan Knights Templar adalah menjadi bangsawan, dan menjadi anggota dewan di Skotlandia. Tuntutan itu dikabulkan, karena bagaimana pun Knights Templar telah memberikan jasanya.
Setelah Knights Templar dan keturunannya menjadi bangsawan dan anggota dewan di Skotlandia, jumlah mereka pun semakin banyak, dan menguasai posisi-posisi penting di Skotlandia. Mereka menjadi keluarga yang kaya raya, semua bagian penting pemerintahan juga mulai dipegang keturunan mereka.
Dari Knights Templar menjadi Freemasonry
Setelah mendapat kedudukan yang penting, dari sinilah mereka lalu membentuk perkumpulan baru, yang sekarang kita kenal sebagai kelompok perkumpulan rahasia bernama Freemasonry.
Hingga suatu ketika, Raja Inggris meninggal dunia. Hal ini membuat keluarga kerajaan berebut tahta, yang kemudian membuat Inggris menjadi lemah.
Dalam bidang bisnis, keturunan Knights Templar sudah memiliki cakar di Skotlandia. Kemudian, mereka menikahkan anak-anaknya dengan bangsawan Inggris. Karena dari keluarga kaya raya, permintaan pernikahan selalu disetujui oleh bangsawan Inggris.
Lalu, beberapa keturunan Knights Templar, yang tergabung dalam Freemasonry, mulai ikut campur dalam perebutan kekuasaan di Inggris, juga beberapa masalah internal di Inggris lainnya.
Akibatnya, keturunan mereka berhasil masuk ke pemerintahan di Inggris hingga menjadi dewan kerajaan serta menikah dengan keturunan kerajaan, dan akhirnya keturunan Knights Templar bisa berkuasa di sana.
Dari Freemasonry menjadi Illuminati
Akhirnya, seluruh dewan di Inggris dan sendi-sendi penting di Inggris, pengusaha-pengusaha besar, bahkan sampai keturunan kerajaan di Inggris, adalah bagian orang-orang Freemasonry yang berawal dari Knights Templar.
Kelompok mereka pun semakin besar dan terus membesar, semakin berpengaruh, dan mereka lalu membuat “induk organisasi” yang lebih besar di atas Freemasonry, yang dikenal pada masa kini sebagai kelompok perkumpulan rahasia Illuminati.
Baca juga: Ancaman Kehancuran Dunia Dalam Cengkeraman Illuminati