Manfaat Adanya Perjanjian Pranikah dan Cara Membuatnya
https://www.naviri.org/2018/11/manfaat-perjanjian-pranikah.html
Naviri Magazine - Perjanjian pranikah berisi hal-hal yang akan disepakati oleh Anda dan pasangan, sebelum menikah. Artinya, perjanjian pranikah adalah semacam pegangan mengenai hal-hal penting jika sesuatu kelak terjadi ketika Anda dan pasangan telah menikah.
Isi surat perjanjian pranikah bisa ditentukan sendiri oleh pasangan bersangkutan, sehingga masing-masing perjanjian pranikah antara satu orang dengan orang lain bisa berbeda.
Setelah semua poin tertuang dalam laman perjanjian, Anda kemudian bisa membawa surat tersebut untuk disahkan notaris. Jadi, Anda tidak perlu meminta pengesahan dari pengadilan, karena kuasa notaris telah berkekuatan hukum. Notaris akan menulis ulang surat Anda dengan format perjanjian pranikah.
Meski demikian, isi surat masih bisa diubah pada kemudian hari, ketika ada kesepakatan atau ketidaksepakatan baru. Namun itu hanya bisa dilakukan sebelum disahkan menjadi akta di kantor Urusan Agama atau Lembaga Catatan Sipil.
Itu sebabnya menjadi perlu untuk membuat surat perjanjian pranikah minimal dua bulan sebelum hari pernikahan. Itu semua untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Perjanjian pranikah jelas dibuat untuk melindungi kedua belah pihak dari segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi di dalam pernikahan. Namun ada beberapa pihak yang kurang menyetujui perjanjian tersebut.
Penyebabnya cukup beragam. Misalnya karena anggapan perjanjian pranikah seolah dibuat untuk persiapan kala bercerai nanti. Padahal tak ada orang yang ingin bercerai setelah menikah.
Atau pasangan akan merasa hubungan menjadi tidak romantis karena ada surat perjanjian pranikah. Akibatnya Anda bisa beranggapan bahwa romantika dan keharmonisan rumah tangga dipicu dorongan psikologi karena ada surat perjanjian pranikah.
Padahal kembali lagi, perjanjian dibuat justru untuk melindungi Anda dan pasangan dari masa-masa sulit yang mungkin menimpa bahtera rumah tangga. Pun pembuatannya tidak memaksa. Anda justru harus menemukan kesepakatan ketika membuat, memprosesnya, serta menandatangani surat tersebut.
Kesepakatan yang Anda buat dalam surat perjanjian pranikah pun tak ada hubungannya dengan keharmonisan rumah tangga.
Sedangkan dampak psikologis yang terjadi setelah pembuatan surat tersebut sangat tergantung pada status sosial dan kepribadian yang bersangkutan. Singkatnya, Anda tak perlu ragu untuk mengatur keuangan, bisnis, dan aneka kesepakatan yang dirasa perlu dilandasi hukum dalam perjanjian pranikah.
The Guardian juga sependapat dengan hal ini. Pada salah satu artikelnya, mereka menyatakan bahwa perjanjian pranikah sangat penting—khususnya dalam menjaga hak para perempuan.
Pada era modern seperti ini, emansipasi perempuan sudah mendorong kaumnya menjadi sosok yang sama kuat secara finansial dengan para lelaki. Menyiapkan perjanjian pada awal pernikahan dapat melindungi harta serta keuangan pribadi perempuan ketika sesuatu terjadi pada pernikahan mereka.
Jangan takut jika pasangan tersinggung dengan ide ini. Melindungi kepemilikan masing-masing adalah hal alami yang naluriah, dan dapat dilakukan oleh setiap orang.