Kisah Pertama Kalinya Ilmuwan Menemukan Asteroid
https://www.naviri.org/2018/11/kisah-pertama-kalinya-ilmuwan-menemukan-asteroid.html
Naviri Magazine - Asteroid adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, namun lebih besar daripada meteorid, dan umumnya terdapat di bagian dalam tata surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus).
Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma (“ekor”), sementara asteroid tidak. Asteroid pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid.
Sejak dulu, para astronom heran karena jarak antara planet Mars dan Jupiter sangat jauh. Mereka pun berpikir mungkin ada planet lain di antara kedua planet tersebut.
Pada tahun 1801, para astronom menemukan benda langit di daerah antara Mars dan Jupiter, yang mereka sangka planet. Mereka pun menamainya planet Ceres. Ukuran planet Ceres sangat kecil.
Sampai beberapa tahun kemudian, ditemukan tiga planet lain yang lebih kecil dibanding Ceres. Planet-planet itu dinamakan Vesta, Juno, dan Pallas. Lama-lama, planet yang ditemukan di antara planet Mars dan Jupiter semakin banyak.
Hingga akhirnya diketahui bahwa benda-benda langit tersebut bukan planet, melainkan asteroid. Karenanya, asteroid pertama kali ditemukan pada tahun 1801.
Pada saat ini sudah ada lebih dari 100.000 asteroid yang telah diberi nama, dan Ceres merupakan asteroid yang terbesar.
Baca juga: Misteri Dark Matter, Wujud Tak Terlihat yang Menjaga Dunia