Kisah Dua Perempuan yang Balas Dendam Pada Mantan Pacarnya
Naviri Magazine - Seorang pria dan seorang wanita menjalin hubungan karena saling tertarik. Ketika menjadi sepasang pacar, mereka pun me...
https://www.naviri.org/2018/11/kisah-dua-perempuan-yang-balas-dendam.html
Naviri Magazine - Seorang pria dan seorang wanita menjalin hubungan karena saling tertarik. Ketika menjadi sepasang pacar, mereka pun menjalani keseharian dengan bersama, saling bercanda dan tertawa, juga menikmati kemesraan layaknya sepasang pacar. Namun, ketika akhirnya hubungan mereka putus, semua kebersamaan dan kemesraan itu bisa menguap dan hilang.
Tidak semua orang bisa rela melepaskan mantan pacarnya begitu saja. Ada sebagian dari mereka yang sampai mendendam, bahkan melakukan pembalasan dalam bentuk nyata. Dua perempuan ini di antaranya.
Kisah 1
Pelaku: Lestina Marie Smith
Korban: Mantan pacar
Si mantan pacar mengakhiri hubungan mereka, sempat bertengkar, adu jotos, dan memanggil Marie dengan sebutan "bitch" pada akun Facebook-nya. Tak lama setelah putus, Marie naik ke mobil mantannya, kemudian menusuknya dengan pisau dapur, dan memaksa mantannya untuk melakukan adegan mesum.
Sepanjang melakukan adegan tersebut, tangan kiri Marie memegangi pisau sambil mengancam akan menusuk mata mantannya jika tidak melakukan apa yang dikatakannya, dan tangan kanannya memegang kamera sembari merekam adegan tersebut.
Setelah dilaporkan, Marie dihukum 5 tahun masa percobaan, dan denda $1000 atas kerusakan mobil mantannya, bukan karena pelecehan yang dilakukannya.
Kisah 2
Pelaku: Samantha Ray Mears
Korban: Mantan pacarnya
Setelah beberapa hari putus, Samantha mengunjungi rumah mantan pacarnya dengan membawa parang, dan memaksa mantannya untuk melakukan adegan mesum, sambil memegang parang yang diarahkan ke leher korban.
Korban berhasil menelpon 911, dengan berpura-pura bahwa ia sedang menelepon temannya. Begitu polisi tiba, polisi langsung menangkap mereka untuk menjalani proses hukum.
Kasusnya cukup jelas, korban memiliki bekas gigitan di kulitnya, dan berhasil mengambil beberapa foto saat Sam menodongnya dengan parang. Polisi menuntut Samantha atas tindakan penyerangan dengan senjata, bukan pelecehan seksual, karena polisi tidak percaya jika korban menolak untuk melakukan adegan mesum.
Baca juga: Dunia Geger, Seorang Gadis Dilelang Orangtuanya di Facebook