Fakta di Balik Harimau Sumatera yang Terancam Langka
https://www.naviri.org/2018/11/harimau-sumatera.html
Naviri Magazine - Harimau Sumatera betina mampu melahirkan 1 sampai 6 ekor anak dalam satu kelahiran. Namun, biasanya yang berhasil hidup hingga dewasa hanya 2 ekor. Hal itu sebenarnya belum jadi masalah jika alam liar tempat mereka hidup tidak terganggu.
Seperti kebanyakan penyebab kelangkaan hewan lain, harimau Sumatera juga semakin langka akibat kehancuran habitat mereka. Pembalakan hutan secara liar dan besar-besaran untuk berbagai keperluan pembangunan dan pertanian telah mengancam kehidupan harimau Sumatera di alam.
Selain itu, ancaman terhadap populasi harimau Sumatera juga disebabkan karena perburuan liar yang mengincar kulit atau dagingnya. Jika hal itu terus dilakukan, bukan mustahil suatu saat harimau Sumatera benar-benar tinggal nama.
Adakah harimau liar di Afrika?
Pada saat ini, tidak ada harimau liar yang masih hidup di Afrika, atau benua lain. Satu-satunya tempat yang masih dihuni harimau liar hanya benua Asia.
Satu abad yang lalu, Asia menjadi rumah bagi sekitar seratus ribu harimau. Namun, sekarang hanya terdapat sekitar empat ribu harimau di alam liar. Menyusutnya jumlah harimau liar itu akibat perburuan oleh manusia sehingga terjadi penurunan jumlah besar-besaran.
Untungnya, kesadaran mengenai hal itu segera dipahami, dan saat ini perburuan harimau mulai dilarang.
Saat ini, ada sekitar sembilan ribu harimau yang dipelihara di berbagai kebun binatang, di sirkus-sirkus, juga di penangkaran harimau.
Baca juga: Burung Gagak, Satu-satunya Hewan Berwarna Hitam di Arktik