Film-film yang Ditolak Tayang di Bioskop Karena Alasan Aneh
https://www.naviri.org/2018/11/film-yang-ditolak-tayang-di-bioskop.html
Naviri Magazine - Film dibuat dengan tujuan agar ditonton, dan tempat untuk memutar film yang paling banyak menyedot penonton—sekaligus paling banyak menghasilkan pendapatan—adalah bioskop. Karenanya, film-film pun diproduksi dengan tujuan agar tayang di bioskop. Meski tentu saja ada film-film khusus yang memang ditujukan untuk selain bioskop, semisal film televisi.
Sayangnya, ketika film telah selesai diproduksi dan tinggal tayang di bioskop, prosesnya kadang tidak mulus. Karena alasan-alasan tertentu, ada sebagian film yang dilarang tayang di bioskop. Berikut ini delapan di antaranya.
Beauty and The Beast
Film live action adaptasi dari film kartun klasik Disney dengan judul yang sama ini, menjadi salah satu film yang ditolak tayang di bioskop. Alasannya karena dalam film ini ada beberapa adegan yang mengindikasikan promosi untuk homoseksualitas. Negara yang menolak film ini adalah Malaysia dan beberapa negara lainnya.
The Simpsons Movie
Film kartun mengenai sebuah keluarga di Amerika, yakni Hommer Simpson dan keluarganya, ditolak tayang di Burma pada tahun 2007. Alasan penolakan tersebut karena warna tubuh karakter kartun tersebut berwarna kuning, dan menggunakan kaos merah, yang menyimbolkan warna pemberontak di Burma.
2012
Film ini ditolak tayang di Korea Utara, bukan karena takut akan menimbulkan kepanikan, melainkan karena tahun 2012 merupakan tahun perayaan ulang tahun ke 100 Kim Il Sung, bapak pendiri Korea Utara. Film ini dianggap memberi kesan negatif pada tahun tersebut, sedangkan mereka yang tetap menayangkan film tersebut mendapat hukuman serius dari pemerintah Korut.
Fifty Shades of Grey
Film ini memang salah satu film yang sudah pasti ditolak tayang di bioskop. Alasannya tentu saja karena konten seksual bertema penyiksaan atau masokisme. Namun, di beberapa negara, film ini ditolak karena banyak yang melakukan tindakan tidak senonoh selama menonton film panas ini.
Barney’s Great Adventure
Barney adalah salah satu tayangan yang dibuat khusus untuk anak anak. Namun, film seri bioskop dari Barney, yang berjudul Barney’s Great Adventure, ditolak tayang di bioskop Malaysia pada tahun 1998, dengan alasan tidak layak tonton untuk anak anak, tanpa penjelasan lebih lanjut dari dewan sensor. Kira-kira apa salah Barney, ya?
Titanic 3D
Film ini ditolak di bioskop di Cina, karena ada adegan telanjang di dalamnya. Pemerintah takut film ini buruk untuk moral, dan lagi bila penonton kemudian berusaha untuk meraba-raba gambar karena efek 3D-nya.
Back to The Future
Back To The Future merupakan salah satu film klasik sains fiksi yang fenomenal di era 80 hingga 90an. Film ini juga ditolak tayang di bioskop di Cina karena masalah yang sepele, yakni karena membahas perjalanan waktu. Isu tersebut dianggap tabu karena bisa dianggap rencana kudeta terhadap pemerintahan yang ada di zaman sekarang.
Annihilation
Film ini mendapatkan berbagai sambutan meriah sebagai film yang baik. Namun, ada fakta sebaliknya, yakni Annihilation termasuk dalam film yang ditolak tayang di bioskop oleh pihak bioskop sendiri, dengan alasan film ini “terlalu pintar untuk orang awam”. Annihilation akhirnya dijual hak tayangnya ke Netflix.
Baca juga: Sinopsis Venom, Kisah Wartawan yang Berubah Menjadi Monster