Panduan dan Langkah agar Bisnis Cepat Tumbuh Berkembang
https://www.naviri.org/2018/11/bisnis-cepat-berkembang.html
Naviri Magazine - Membangun bisnis adalah satu hal, tapi mengembangkannya adalah hal lain. Saat merintis dan membangun sebuah bisnis, kita bisa saja mempercepat prosesnya. Namun, saat bisnis sudah mulai jalan, perkembangannya kadang tidak sesuai yang kita harapkan atau kita bayangkan. Bukannya tumbuh dengan cepat, malah berjalan lambat.
Semua orang tentu ingin bisnis yang dirintis tumbuh pesat. Namun, kenyataan sering berkata lain. Banyak pemilik bisnis yang tetap mengalami pertumbuhan, namun lambat. Tentu kita akan bertanya-tanya, apa yang salah.
Pengusaha Martin Zwiling membeberkan beberapa hal yang mungkin luput dari pengawasan kita.
Konsumen tahu produk
Di era digital, setidaknya ada 140 ribu situs bisnis di dunia. Otomatis, ada banyak bisnis yang juga membuat penawaran di sana. Kadang, konsumen merasa jengah dengan berbagai informasi yang ditawarkan sehingga membuat bisnis kita tidak dikenal.
"Kembali lagi, pemasaran dari mulut ke mulut seringkali lebih efektif," sarannya, dikutip Inc-Asean. Untuk memulai kampanye mulut ke mulut yang efektif, kita bisa menyisihkan 30% anggaran promosi untuk saluran pemasaran tradisional ini.
Dengan demikian, promosi berjalan di berbagai saluran.
Konsumen tahu produk, tapi takut mencoba
Ini tahap kedua. Calon konsumen sebenarnya tahu produk yang kita tawarkan. Sayangnya, mereka enggan mencoba. Tantangan terberat kita adalah mengajak mereka mencoba.
"Gunakan pengakuan dari pelanggan terdahulu. Buatlah testimoni dan pengalaman tersebut dalam bentuk yang sederhana dan menyenangkan," sebutnya.
Produk adalah hasil disrupsi teknologi
Bisa jadi, calon konsumen menganggap produk yang kita tawarkan terlalu canggih, sehingga merasa belum saatnya mencoba. Martin menyarankan, fokus tawarkan kesederhanaan dan nilai tambah yang ditawarkan.
Jangan menawarkan dari sisi teknologi. Steve Jobs adalah salah satu contoh pengusaha yang sukses di bidang ini. Ketika menawarkan iPhone, ia selalu menggunakan pendekatan kemanusiaan dan kemudahan, bukan kecanggihan teknologi.
Masalah infrastruktur atau perizinan
Sudah yakin produk yang kita tawarkan tidak melanggar aturan atau hukum? Untuk memastikannya, kadang kita perlu berkonsultasi dengan regulator. Langkah ini lebih mudah dan sederhana, dibanding risiko yang mungkin bisa terjadi di kemudian hari.
Proses pembelian yang rumit
Menjual produk atau jasa pada organisasi atau pemerintah bukan perkara mudah. Selain anggaran, mereka juga mempertimbangkan banyak hal, seperti isu politik dan persetujuan berbagai pihak dan level.
Seringkali, kita juga perlu menyesuaikan waktu yang mereka miliki.