Armageddon, Perang Dahsyat Akhir Zaman Menjelang Kiamat
https://www.naviri.org/2018/11/armageddon-perang-dahsyat-akhir-zaman.html
Naviri Magazine - Peperangan Armageddon adalah peristiwa pertama yang menjadi permulaan dari serentetan huru-hara di akhir zaman. Pertempuran ini adalah perang penghancuran dan perang nuklir yang akan menjadikan hancurnya persenjataan modern.
Sehingga nantinya orang-orang akan berperang menggunakan persenjataan tradisional seperti pedang, tombak, panah dan lain-lain, sebagaimana zaman Nabi dan para sahabatnya. Dan tidak akan ada lagi kendaraan lapis baja/tank, tapi mereka akan menggunakan kuda, unta, keledai, dan lain-lain.
Gambaran umum terjadinya pperang akhir zaman:
1. Peristiwa besar dan perang kehancuran.
2. Pertemuan strategi dari perang raksasa yang sudah dekat waktunya.
3. Perang persekutuan internasional.
4. Ia adalah perang politik dan agama.
5. Ia adalah perang raksasa oleh banyak pihak.
6. Ia adalah perang yang paling besar dan dahsyat dalam sejarah.
7. Ia adalah awal dari kemusnahan.
8. Ia adalah perang yang dimulai dengan menyeluruhnya ‘perdamaian palsu’, sehingga orang-orang berkata, ‘perdamaian sudah datang’, ‘keamanan sudah datang’, padahal kenyataannya adalah sebaliknya.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi, “Kamu sekalian akan menyerbu jazirah Arab, sampai ditaklukkan Allah. Kemudian (kamu menyerbu) Persia sampai negeri itu ditaklukkan Allah. Kemudian (kamu menyerbu pula) Romawi, sampai negeri itu ditaklukkan Allah. Kemudian kamu menyerbu Dajjal, sampai ia ditaklukkan Allah.” (HR. Muslim)
“Kiamat takkan terjadi sehingga bangsa Romawi singgah di Al-A’maq atau di Dabiq (nama dua tempat di Syria dekat kota Halab/Alepo). Lalu mereka diserbu oleh bala tentara dari Madinah, yang merupakan penduduk dunia yang terbaik waktu itu. (HR. Muslim bin Hajjaj dari Abu Hurairah RA)
“Kiamat tak akan terjadi sebelum kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi. Sampai ada seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, maka berkatalah batu dan pohon itu, .Hai muslim, wahai hamba Allah, ini ada Yahudi di belakangku. Kemarilah, bunuh dia!’. Kecuali pohon Gharqad, karena dia pohon Yahudi.”
“Takkan terjadi kiamat sehingga ada dua pasukan besar berperang. Pertempuran terjadi di antara keduanya sedemikian sengit. Padahal pengakuan masing-masing sama. (HR. Bukhari)
“Sesungguhnya kemah besar kaum muslimin di hari pertempuran sengit ada di Ghoutah, di sebelah kota bernama Damaskus, salah satu kota terbaik di Syam.” (HR. Abu Daud dari Abu Darda’).
Adapun sepertiga jumlah mereka yang lain, mereka akan ditumpas oleh kaum muslimin pada zaman Imam Mahdi, tepatnya setelah turunnya Isa al-Masih putra Maryam.