Terungkapnya Kebohongan di Balik Penyerangan Amerika ke Irak
https://www.naviri.org/2018/11/amerika-menyerang-irak.html
Naviri Magazine - Niger Uranium Forgeries adalah sebutan untuk isu pembelian uranium dari Niger oleh Irak. Belakangan, isu itulah yang lalu membawa Amerika menyerang Irak.
Barangkali tidak ada hoax yang menimbulkan efek begitu besar bagi umat manusia selain hoax yang satu ini, dimana dinas rahasia Italia (Sismi) menemukan beberapa dokumen yang menyatakan bahwa Irak membeli sejumlah besar material uranium dari Niger, dan mereka mengirimkannya kepada intelijen Amerika. Hal itulah yang akhirnya menjadi alasan bagi Amerika dan Inggris menyerang Irak.
Hoax ini semakin diperkuat oleh pernyataan palsu dari seorang mahasiswa Inggris yang tengah meraih gelar doktor, dimana dalam tesisnya ia menyatakan bahwa Irak memiliki sejumlah besar senjata pemusnah massal. Tulisan kandidat doktor ini dijadikan acuan oleh dinas intelijen Inggris dan PM Inggris saat itu.
Dokumen pembelian uranium tersebut menjadi bukti terbesar yang dimiliki oleh George Bush, dan menjadi alasan baginya untuk menyerang Irak. Tak lama setelah perang Irak usai, kandidat doktor tadi bunuh diri.
Hanya setelah keberadaan dokumen tersebut dibuka untuk publik, barulah CIA melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai keaslian dokumen itu, dan CIA menemukan bahwa dokumen tersebut adalah palsu.
Sejak itu, berbagai spekulasi dan perdebatan bermunculan, mengenai siapakah yang menciptakan dokumen tersebut. Walaupun begitu, ada beberapa anggota dari agen rahasia Italia dan Amerika yang telah diajukan sebagai tersangka pembuatan dokumen palsu itu.
Baca juga: Misteri Mencengangkan di Balik Penemuan Manusia Raksasa