Tips dan Saran agar Rumah Selalu Aman dari Pencurian
https://www.naviri.org/2018/11/agar-rumah-selalu-aman.html
Naviri Magazine - Tindak kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk di dalam rumah kita. Kapan saja, seseorang bisa memasuki rumah kita, lalu mencuri barang-barang yang ada di dalam rumah. Mungkin karena kita sedang pergi meninggalkan rumah, sehingga di rumah tidak ada orang.
Bahkan, ketika sebuah rumah sedang ada penghuninya pun, kadang ada saja orang jahat yang nekat datang, dan melakukan perampokan.
Kita tentu ingin menghindari kemungkinan atas hal-hal semacam itu. Karenanya, kita perlu lebih hati-hati, agar rumah kita selalu aman dan terhindar dari kemungkinan pencurian atau semacamnya. Terkait hal itu, berikut ini adalah beberapa ciri rumah yang dianggap rawan kemasukan pencuri.
Pintu depan rumah sering tidak terkunci
Kebanyakan maling memasuki rumah yang menjadi target pencurian lewat pintu depan. Mengapa? Tentu saja karena lebih mudah.
Berdasarkan riset Nationwide Insurance Survey, satu dari empat pemilik rumah mengaku, sering meninggalkan pintu depan tidak terkunci.
Dr Joseph Kuhns, seorang profesor kriminologi dari University of North California, Amerika Serikat, mengatakan bahwa aksi pencurian paling sering terjadi pada pukul 10 pagi sampai dengan tiga sore.
Biasanya, pencuri menyamar menjadi tukang pengantar barang, penjual barang, atau tukang pos. Dia juga menambahkan, pencuri yang biasa beraksi lewat pintu depan di jam-jam sibuk tersebut berjender perempuan.
Tempat sampah
Kardus bekas kemasan televisi yang Anda biarkan tergeletak di tempat sampah atau depan pagar rumah merupakan “notifikasi” pada maling yang menandakan Anda punya peranti elektronik terbaru.
Kebanyakan maling menargetkan mencuri barang-barang elektronik karena lebih mudah untuk dijual.
Biasakan untuk menghancurkan kemasan atau mengguntingnya, dan buang dalam plastik sampah, agar tidak terlihat seseorang yang berniat jahat pada Anda.
Jendela rumah terbuka
Jendela di lantai atas rumah, berdasarkan riset, merupakan alternatif maling masuk ke rumah selain pintu depan. Sebab, jendela di lantai atas rumah memang sering tertinggal tidak terkunci oleh sang pemilik, meskipun mereka sudah cukup berhati-hati dengan selalu mengunci pintu depan.
Kondisi tersebut semakin berbahaya, apabila rumah Anda tidak terlalu tinggi untuk dipanjat menggunakan tangga.
Dr Kuhn menyarankan, kunci deadbolt merupakan jenis pengaman pintu dan jendela yang paling sulit dibongkar oleh maling.
Rumah berada di sebelah gang
Lokasi rumah yang bersebelahan dengan gang dianggap sebagai “sasaran” perampokan paling strategis. Sebab, maling memiliki sejumlah opsi untuk kabur ketika aksinya terdeteksi oleh penghuni rumah.
Selain itu, menurut Department of Justice di AS, rumah yang berada di pinggir jalan raya atau jalanan yang ramai meningkatkan potensi menjadi korban perampokan. Sebab, lingkungan sekitar yang memang sudah bising membuat orang-orang tidak mawas dengan aktivitas mencurigakan dalam rumah Anda.
Pohon dan tanaman yang tinggi
Berkebun dan menanam bunga atau pohon-pohon yang berwarna hijau memang bisa memberikan efek menenangkan. Namun, jika tanaman Anda terlalu tinggi, bisa mengundang pencuri untuk masuk ke dalam rumah.
Pasalnya, tinggi tanaman yang nyaris menutupi jendela rumah dan menyulitkan orang dari luar melihat ke dalam rumah, membuat pergerakan pencuri semakin bebas karena tahu tidak akan terlihat oleh tetangga di lingkungan rumah Anda.
Baca juga: Barang-barang Elektronik yang Perlu Dimiliki Setelah Menikah