Mengenal Tuberkulosis, dan Golongan Orang yang Rentan Terkena
https://www.naviri.org/2018/10/tuberkulosis.html
Naviri Magazine - Ada beragam jenis infeksi paru-paru, seperti pneumonia, tuberkulosis, dan influenza, dengan beragam penyebab. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit bakteri menular yang berpotensi serius, yang terutama mempengaruhi paru-paru.
Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Kebanyakan orang yang terinfeksi bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. Ketika gejala memang terjadi, biasanya berupa batuk (kadang-kadang ada bercak darah), penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam.
Pengobatan tidak selalu diperlukan untuk orang-orang tanpa gejala. Pasien dengan gejala aktif akan membutuhkan perjalanan pengobatan panjang yang melibatkan beberapa antibiotik.
Dilansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya mempengaruhi paru-paru, tapi bisa disembuhkan dan dapat dicegah.
WHO mencatat sekitar seperempat dari populasi dunia memiliki TB laten, artinya orang telah terinfeksi oleh bakteri TB, tapi tidak (belum) terkena penyakit tuberkulosis dan tidak dapat menularkan penyakit ini.
Penyakit ini rentan terhadap orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti orang dengan HIV, kekurangan gizi, maupun diabetes. Selain itu, perokok juga rentan terhadap risiko penyakit ini.
Umumnya, tuberkulosis menyerang orang dewasa pada usia produktif, tapi seluruh kelompok usia berisiko terkena penyakit ini. Penyakit ini menyebabkan kematian pada 95 persen negara berkembang.
Dalam laporan WHO tertulis, orang yang hidup dengan HIV memiliki potensi 20 hingga 30 kali mengembangkan penyakit TB aktif, dibandingkan orang tanpa HIV.
Di dunia, HIV dan TB membentuk kolaborasi yang mematikan. Berdasarkan catatan lembaga kesehatan dunia, 300 ribu orang meninggal karena TB yang berhubungan dengan penyakit HIV. Pada tahun tersebut, terdapat 900 ribu kasus TB baru di antara orang dengan HIV positif.
Baca juga: Mengapa Serangan Jantung Sering Terjadi Pada Pagi Hari?